Destinasi wisata yang inklusif dan mendunia.
Sambutan Direktur
Badan Pengelola Geopark Bayah Dome
SELAYANG PANDANG GEOPARK BAYAH DOME
Puji syukur marilah kita panjatkan ke Hadirat Allah SWT, karena atas limpahan Rahmat dan Hidayah Nya, kita dapat dipertemukan dalam kesempatan yang baik ini, dalam kondisi sehat wal’afiah. Geopark merupakan salah satu alat pembangunan berkelanjutan untuk kesejahteraan rakyat, yang memadukan tiga keragaman, yaitu keragaman geologi, keanekaragaman hayati, dan keragaman budaya (UNESCO).
Kabupaten Lebak memiliki banyak warisan geologi serta keanekaragaman hayati dan budaya yang berpotensi dikembangkan menjadi Geopark berkelas nasional bahkan internasional. Geopark Bayah Dome merupakan bukti keseriusan Pemerintah Kabupaten Lebak yang dinisiasi oleh Bupati dan Wakil Bupati untuk mewujudkan Geopark Nasional yang mampu mendorong munculnya aktifitas pemberdayaan masyarakat yang inovatif dan kolaboratif dengan melibatkan seluruh stakeholder (Pentahelix), juga mampu menjamin kelestarian semberdaya alam.
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2019 tentang Pengembangan Taman Bumi (Geopark) adalah sebuah wilayah geografis tunggal atau gabungan yang memiliki situs warisan geologi(Geosite) dan bentang alam yang bernilai, terkait aspek Warisan Geologi, Keragaman Geologi, Keanekaragaman Hayati, dan Keragaman Budaya. Berdasarkan KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 164.K/HK.02/MEM.G/2022 TENTANG PENETAPAN WARISAN GEOLOGI (GEOHERITAGE) ditetapkan 32 (tiga puluh dua) Situs Warisan Geologi (Geoherithage) yang tersebar di 14 kecamatan.
Geopark bertujuan untuk pembangunan kawasan berkelanjutan, dengan perubah paradigma dari ekstraksi ke konservasi, melalui 3 pilar utama yaitu, Perlindungan, Pendidikan dan Penelitian serta Pembangunan Ekonomi Masyarakat. Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya melestarikan warisan geologi, Geopark juga memperkenalkan identitas daerah yang akan menumbuh kembangkan rasa bangga bagi masyarakat akan keberadaan alam disekitarnya.
Kubah Bayah ( Bayah Dome ) secara geologi sudah cukup di kenal secara Internasional, sejak Van Bemmelen, seorang ahli geologi berkebangsaan Belanda membuat buku tentang Geologi Indonesia yg di terbitkan tahun 1949, didalamnya membahas tentang pembentukan Kubah Bayah. Kubah Bayah (Bayah Dome) adalah sebuah struktur atau bentang alam gunung api yang berumur Neogen sampai Kuarter (23 – 0.01 Juta tahun lalu). Di kawasan Bayah Dome juga terbentuk cebakan-cebakan emas, perak dan bahan galian logam lainnya yang bernilai ekonomis, sehingga dikenal juga sebagai kawasan “Gold District ” (Distrik Emas), sehingga kawasan ini sudah dikenal sebagai tambang emas sejak zaman penjajahan (kolonialisme), dan masih tetap berlangsung aktifitas penambangan di beberapa tempat sampai hari ini. Dibagian utara-tengah, memiliki zona depresi (lembah) yang dikenal sebagai Zona Depresi Citorek atau lebih dikenal dengan nama Negeri Di Atas Awan. Secara internasional, nama Bayah Dome sudah banyak dikenal, khususnya di kalangan para ahli kebumian (geologi).
Atas dasar proses kejadian pembentukan tersebut, maka dirumuskan tema utama pengembangan Geopark Bayah Dome yaitu, “Berkah Dari Proses Kubah Bayah” (A Blessing From The Bayah Dome Process).
Penyusunan rencana dan strategi yang tepat beserta implementasinya mutlak harus dilakukan secara matang, demi tercapainya tujuan pengembangan Geopark. Strategi pengembangan Geopark khusus kepariwisataan, dirumuskan berdasarkan hasil inventarisasi, identifikasi, analisis, isu strategis, prinsip, yang selaras dengan visi, misi, sasaran, serta kebijakan. Masyarakat dan pemuda harus mampu mengenali dan memetakan berbagai potensi yang ada agar dapat dikembangkan serta mampu menyusun strategi dan rencana partisifatif untuk melestarikan kawasan Geopark Bayah Dome.
Sejalan dengan itu, keterlibatan masyarakat dan pemuda sebagai pelaku dan aktor utama, dalam upaya pelestarian dan pengembangan ekonomi berkelanjutan pada kawasan Geopark , tentunya harus mempersiapkan diri sedini mungkin dengan keterlibatannya dalam perencanaan, pelaksanaan, hingga pengelolaannya. Melalui pelatihan berkualitas dibidang ekowisata dan geowisata (destinasi wisata minat khusus), diharapkan akan tercipta kegiatan usaha lokal yang inovatif, lapangan pekerjaan baru serta mampu merangsang tumbuhnya sumber-sumber pendapatan baru dari potensi ekonomi lokal (geoproduk).
Atas nama pribadi, Badan Pengelola Geopark Bayah Dome, masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Lebak saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Banten, serta seluruh pihak terkait atas perhatian dan dukungannya kepada Pemerintah Kabupaten Lebak dalam rangka mewujudkan Kawasan Geopark Bayah Dome sebagai Destinasi Wisata Inklusif dan Mendunia.
Sekian dan terima kasih, Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
Ir. Engkap Kapriadi
Direktur BP Geopark Bayah Dome
// Tentang Kami
Sebuah wilayah geografis tunggal atau gabungan, yang memiliki situs warisan geologi (geosite) dan bentang alam yang bernilai, terkait aspek warisan geologi (geoheritage), keragaman geologi (geodiversity), keanekaragaman hayati (biodiversity), dan keragaman budaya (cultural diversity), serta dikelola untuk keperluan konservasi, edukasi, dan pembangunan perekonomian masyarakat secara berkelanjutan dengan keterlibatan aktif dari masyarakat dan pemerintah daerah, sehingga dapat di gunakan untuk menumbuhkan pemahaman dan kepedulian masyarakat terhadap bumi dan lingkungan sekitarnya.
// Peta Kawasan
// Berita
// Galeri Foto