Pondasi-pondasi batuan bekas jembatan kereta api jalur Saketi-Bayah yang dibangun pada tahun 1942-1944. Dibangun Jepang untuk mengangkut batubara yang diperlukan untuk memasok kebutuhan bahan bakar selama perang. Memiliki Sembilan stasiun dan lima halte dari Saketi hingga ujung jalur Gunung Madur yang terletak tidak jauh dari Pantai Wisata Pulo Manuk. Pertambangan Bayah memiliki 3 blok penambangan, yaitu Blok Madur, Blok Cihara dan Blok Cimang. Dari Pulo Manuk di Gunung Mandur, dibuat jalur-jalur kereta yang dinamakan Stingkul, yaitu kereta kecil pengangkut batubara dari lubang-lubang pertambangan. Dengan stingkul, batubara diangkut ke Pulo Manuk kemudian dipindahkan ke kereta pengangkut menuju Bayah, yang diteruskan dengan Kereta Api menuju ke Malingping, Saketi, Rangkasbitung, hingga ke Jakarta.
// Koordinat
// Rating
Beri review untuk Jembatan ex-Kereta Api Jepang!
0 Penilaian
Jembatan ex-Kereta Api Jepang
Rating