Page 37 - Ekplorasi KARST dan Gua di Kawasan TNGHS
P. 37
didalamnya terdapat ornamen flowstone. dengan Gua Ciung yang ada di atasn-
Selain itu, biota yang teramati di gua ini ya. Gua Awipis mempunyai 2 mulut gua.
adalah jangkrik gua (Raphidophoridae), Mulut gua sebelah kiri terebentuk akibat
Ambliphygy, dan kelelawar. Didalam gua runtuhhnya dinding gua. Gua ini memiliki
terdapat sisa bambu sepanjang 7 meter lorong beragam yaitu horizontal dan verti-
yang terlihat lapuk, diduga bambu terse- kal. Didalam gua terdapat 2 percabangan.
but merupakan sisa aktifitas manusia yang Lorong percabangan ke kiri dari arah ma-
dulunya digunakan sebagai tangga yang suk akan memandu penelusur ke sebuah
diperkuat dengan informasi dari yang men- chamber besar. Di chamber (ruangan) terse-
yatakan masyarakat bahwa Gua Aseupan but terdapat sebuah air terjun dengan ket-
dahulunya merupakan sarang walet. inggian 3 meter dari lantai gua, air terjun
Untuk melakukan eksplorasi gua ini tersebut diketahui berasal dari Gua Ciung
dibutuhkan penguasaan teknik SRT (Sin- yang airnya masuk melalui mulut Gua Ci-
gle rope Technique), hal ini karena bentuk ung. Ketika hujan, air terjun tersebut akan
lorong Gua Aseupan berupa lorong verti- memiliki debit yang cenderung besar hing-
kal. Didalam Gua Aseupan masih terdapat ga warna airnya berubah warna menjadi
lorong vertikal kebawah dengan diameter kecokelatan. Arah aliran air terjun menga-
kurang lebih 40 cm dan hanya bisa dilalui rah ke ujung lorong yang berada dibawah
1 orang, untuk kedalamannya sendiri be- dan menghilang, hal ini disebabkan karena
lum diketahui lebih lanjut, sehingga dapat air tersebut masuk kedalam lorong yang
diduga bahwa gua ini kemungkinan memi- tidak bisa lagi dimasuki penelusur. Selain
liki panjang lorong yang lebih panjang. itu masih terdapat banyak ornamen pada
lorong ini, diantaranya stalaktit, stalak-
Gua Awipis mit, gourdam, flowstone, dan sodastraw.
Lokasi Lorong percabangan ke arah kanan
Lokasi gua awipis berada pada do- merupakan lorong yang cukup panjang
line, jaraknya cukup dekat dengan gua dan sedikit menurun dengan kemiringan
ciung kurang lebih sejauh 50 meter. Un- lorong sebesar -8 dengan karakteristik
o
tuk menuju gua ini disarankan untuk did- lorong berupa lorong horizontal. Jika me-
ampingi oleh penduduk sekitar yang men- nelusuri lorong ini hingga ke ujung, akan
getahui gua tersebut hal ini dikarenakan ditemukan sebuah drop dengan kedalaman
sulitnya menemukan mulut gua. Jalan sekitar -4 meter. Dibawah drop tersebut
yang harus dilalui untuk sampai ke mulut terdapat banyak guano (kotoran kelela-
gua yaitu jalan setapak yang baru dibuka. war) yang dimanfaatkan oleh masyarakat.
Deskripsi Di lorong sebelah kanan pun banyak
Kata Awipis dipakai untuk menamai- ditemukan ornamen seperti stalaktit, stal-
gua ini, karena didepan mulut gua terse- akmit, gourdam, flowstone, tirai dan bacon.
but terdapat rumpun bambu. Awipis dalam Aliran air yang berasal dari dalam Gua
bahasa sunda berarti bambu tipis. Gua Awi Awipis ini dimanfaatkan oleh masyarakat
Ipis merupakan gua yang dimanfaatkan kampung Cisiih. Menurut masyarakat, ali-
oleh masyarakat untuk diambil kotoran ran air didalam gua Awipis bermuara ke
kelelawar nya (guano) untuk dijadikan pu- mata air yang ada dikampung Cisiih yang
puk. Gua ini cukup mudah untuk ditelu- dimanfaatkan oleh masyarakat setempat
suri karena memiliki lorong horizontal. untuk kebutuhan air minum dan MCK.
Gua Awipis merupakan bentuk sistem
perguaan yang ada di karst Karang Kan-
dang. Gua ini memiliki lorong sambung
37
Desember
2017