Page 328 - ISU DAN STRATEGI PENGEMBANGAN GEOPARK BAYAH DOME
P. 328
penggunaan lahan terbangun berupa permukiman maupun
infrastruktur lainnya akan menyebabkan wilayah tersebut semakin
rentan terhadap bencana tsunami karena terdapat nilai ekonomis,
sedangkan wilayah yang tidak memiliki nilai ekonomis atau kerugian
maka semakin rendah tingkat kerentanannya terhadap bencana. Oleh
sebab itu penggunaan lahan dibagi menjadi 5 kelas kerentanan, yaitu
nilai 5 untuk tingkat kerentanan sangat tinggi (permukiman, gedung,
sawah, sungai, rawa), nilai 4 untuk tingkat kerentanan tinggi
(kebun/vegetasi), nilai 3 untuk tingkat kerentanan sedang
(ladang/tegalan), nilai 2 untuk tingkat kerentanan rendah
(danau,tanah kosong/ilalang, semak belukar), dan nilai 1 untuk
tingkat kerentanan sangat rendah (hutan/batuan). Kerentanan
penggunaan lahan memiliki bobot sebesar 13,33%. Untuk
mengetahui data kerentanan penggunaan lahan dan peta penilaian
penggunaan lahan maka dapat dilihat pada tabel 4.13 dan gambar
4.28.
Tabel 4. 13 Kerentanan Penggunaan Lahan Kecamatan Bayah
Kerentana
No Penggunaan Lahan n Luas Persentas Skor Bobot Nilai
Penggunaa (ha) e (%)
n Lahan
Permukiman,
1 Gedung, Sangat Tinggi 2161 14,89 5 13,33% 0,666
Sawah, 5
Sungai
2 Kebun Tinggi 9172 63,19 4 13,33% 0,533
2
3 Ladang/Tegalan Sedang 262 1,81 3 13,33% 0,399
9
4 Tanah Rendah 0,1 0,01 2 13,33% 0,266
Kosong/ilalang 6
5 Hutan Sangat Rendah 2918 20,10 1 13,33% 0,133
3
Total 1451 100
4
Sumber: Hasil analisis peneliti, 2022
292 Isu dan Strategi Pengembangan Geopark Bayah Dome