Page 344 - ISU DAN STRATEGI PENGEMBANGAN GEOPARK BAYAH DOME
P. 344
Berdasarkan tabel 4.18 di atas dapat dilihat bahwa terdapat
empat desa di Kecamatan Bayah yang terdampak risiko bencana tsunami
sedang, tinggi dan sangat tinggi, empat desa tersebut adalah Desa Bayah
Barat, Desa Darmasari, Desa Sawarna, dan Desa Sawarna Timur. Risiko
sedang di Desa Bayah Barat seluas 285 ha, tinggi seluas 42 ha, risiko
sangat tinggi 458 ha, pada Desa Darmasari tingkat risiko sedang seluas
248 ha, risiko tinggi seluas 154 ha, risiko sangat tinggi seluas 202 ha, pada
Desa Sawarna tingkat risiko sedang seluas 287 ha, risiko tinggi seluas
341 ha, risiko sangat tinggi seluas 1031 ha, Desa Sawarna Timur tingkat
risiko sedang seluas 25 ha, tingkat risiko tinggi seluas 32 ha, dan tingkat
risiko sangat tinggi seluas 1192 ha. Sehingga total luas wilayah
terdampak risiko sedang adalah 852 ha, tingkat risiko tinggi seluas 598
ha, dan tingkat risiko sangat tinggi seluas 2883 ha. sementara tujuh desa
lainnya merupakan wilayah dengan risiko rendah hingga sangat rendah.
D. ANALISIS KESESUAIAN RENCANA POLA RUANG
Analisis kesesuaian rencana pola ruang dengan wilayah yang berisiko
tsunami adalah untuk dapat mengetahui pola ruang yang berada di wilayah
berisiko tsunami sedang, tinggi, hingga sangat tinggi. Analisis kesesuaian
rencana pola ruang dengan wilayah berisiko tsunami dilakukan dengan
overlay antara peta rencana pola ruang di Kabupaten Lebak yang sudah di-
clip dengan batas administrasi Kecamatan Bayah dan peta risiko bencana
tsunami. Pola ruang yang dinilai tidak sesuai dengan wilayah yang berisiko
tsunami adalah pola ruang kawasan budidaya, karena pada kawasan
budidaya direncanakan sebagai pusat aktivitas manusia. Untuk dapat
melihat lebih jelas rencana pola ruang pada wilayah berisiko bencana
tsunami pada Kecamatan Bayah Kabupaten Lebak, dapat dilihat pada
gambar 4.34. Berdasarkan tabel 4.19 dapat diketahui bahwa sebesar 387 ha
kawasan budidaya berada pada wilayah dengan tingkat risiko bencana
tsunami sedang, di dalam rencana pola ruang kawasan tersebut
direncanakan sebagai permukiman pedesaan, pemukiman perkotaan,
Kajian Mitigasi Bencana Tsunami... 305