Page 244 - LAPORAN AKHIR GABUNGAN
P. 244
KAJIAN RENCANA PENGEMBANGAN JALUR GEOWISATA (GEOTRAIL) DI KAWASAN
GEOPARK BAYAH DOME, KABUPATEN LEBAK.
5.5 Strategi Pengembangan Jalur Geowisata
Untuk mewujudkan jalur geowisata berjalan sesuai rencana maka perlu adanya
strategi pengembangan yang melihatkan semua stakeholder supaya selaras dan
sinkron baik Tindakan maupun program.
Strategi pengembangan jalur geowisata Geopark Bayah Dome, antara lain:
1. Menyiapkan Pusat Informasi Geopark Bayah Dome menjadi prasarana yang
dapat menampung aktifitas infomasi dan pengetahuan mengenai jalur
geowisata dan Sejarah pembentukan Geopark Bayah Dome. Pusat Informasi
Geopark Bayah Dome ini akan menjadi pusat HUB sehingga ketersediaan
lahan parkir, dimana aktivitas sebelum perjalanan menuju geowisata sebagian
akan dimulai di kawasan ini.
Jika kita menggunakan skenario optimis maka akan ada pemusatan kegiatan
pada kawasan ini, mobilisasi wisatawan akan bermula di kawasan ini untuk itu
perlu adanya manajemen kunjungan ke Pusat Informasi, media tayang dan
sarana lain perlu di siapkan dengan baik supaya tidak terjadi degradasi
lingkungan pada kawasan ini.
2. Menyiapkan terminal Rangkasbitung dan Stasiun Rangkasbitung menjadi HUB
yang berbentuk TOD yang berfungsi sebagai terminal angkutan umum baik
menuju ke bagian Selatan Lebak maupun di dalam Kota Rangkasbitung, parkir
untuk kendaraan travel sebagai titik kumpul agen travel untuk perjalanan
geowisata.
Penataan kawasan TOD dengan nuansa wisata dengan menyediakan papan
informasi arah tujuan, jenis paket wisata, pos keamanan, pusat informasi
wisata, sarana pendukung lainnya serta pusat oleh-oleh produk.
LAPORAN AKHIR 248

