Page 37 - DED Kawasan Karang Taraje 2023
P. 37
KAJIAN PENYUSUNAN SITE PLAN DAN RENCANA ZONASI GEOSITE
DI KAWASAN GEOPARK BAYAH DOME KABUPATEN LEBAK
b. Analisis Daya Tampung Pariwisata
Daya tampung pariwisata, dalam bahasa Inggris lebih dikenal dengan carrying
capacity pariwisata. UNWTO mendefinisikan carrying capacity (daya tampung)
sebagai jumlah maksimum orang yang dapat mengunjungi destinasi pariwisata/daya
tarik wisata pada waktu bersamaan, tanpa menyebabkan kerusakan lingkungan fisik,
ekonomi, sosial budaya, serta penurunan kualitas kepuasan wisatawan (UNWTO,
1981). Mathieson dan Wall (1982) mendefinisikannya sebagai jumlah maksimum orang
yang dapat menggunakan suatu lingkungan rekreasi tanpa mengurangi kualitas
rekreasi yang tidak diinginkan. Saveriades (2000) mengaitkan konsep daya tampung
langsung dengan pariwisata berkelanjutan, yaitu keberlanjutan tingkat
pengembangan dan penggunaan untuk kegiatan wisata tertentu dalam suatu
wilayah. Page dan Connel (2020) menjelaskan empat jenis daya tampung dalam
pariwisata, yaitu:
a. daya tampung fisik, yaitu ukuran jumlah wisatawan yang dapat ditampung dalam
suatu tapak;
b. daya tampung perseptual, yaitu ukuran jumlah orang yang dapat ditampung
dalam suatu tapak tanpa mengurangi kualitas pengalaman pengunjung;
c. daya tampung ekonomi, yaitu ukuran jumlah orang yang dapat ditampung dalam
suatu tapak sebelum tanpa menimbulkan dampak negatif secara ekonomi;
d. daya tampung ekologis, yaitu ukuran jumlah orang yang dapat ditampung dalam
suatu tapak tanpa menyebabkan kerusakan lingkungan.
Dalam menentukan daya tampung pariwisata di suatu Kawasan dapat
menggunakan Daya Tampung Fisik/Physical Carrying Capacity (PCC), yaitu Daya
tampung fisik pada dasarnya adalah jumlah maksimum wisatawan yang secara
fisik dapat ditampung oleh ruang yang disediakan pada waktu tertentu
(Ceballos-Lascurain, 1996). Perhitungan daya tampung fisik mengacu pada
rumus berikut ini:
PCC = A/A u x Rf
Keterangan:
Keterangan:
PCC : daya tampung fisik/Physical Carrying Capacity
A : luas efektif yang tersedia untuk pemanfaatan umum
LAPORAN AKHIR Bab 2 | 21