Page 174 - ISU DAN STRATEGI PENGEMBANGAN GEOPARK BAYAH DOME
P. 174
merupakan jalan arteri primer. Total jalan provinsi dengan panjang
145,41km yang terdiri dari jalan kolektor primer 10,58km, jalan
kolektor sekunder 46,17km, jalan lokal primer 88,14, dan jalan lokal
sekunder 0,52km. sedangkan jalan kabupaten dengan panjang
2.293,33km yang terdiri dari jalan lokal primer 112,35km, jalan lokal
sekunder 1.127,52km dan jalan lain 1,053,45km. Total panjang jalan
di kawasan Geopark Bayah Dome sebesar 2.546, 96km. Dalam
perencanaannya Kabupaten Lebak akan didukung dengan adanya
akses jalan tol menuju kawasan Geopark Bayah Dome. Rencana ini
yaitu Serang–Panimbang yang melalui Kecamatan Cibadak,
Warunggunung, Cikulur, Cileles, dan Banjarsari. Keberadaan jalan tol
ini diharapkan dapat membuka akses Kabupaten Lebak bagian selatan
serta pertumbuhan ekonomi di tengah dan selatan. Pertumbuhan
ekonomi ini diharapkan dapat mendukung kegiatan wisata di Geopark
Bayah Dome. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.8.
b. Prasarana
1) Angkutan jalan
Aksesibilitas menuju Kawasan Geopark Bayah Dome menjadi
faktor penting untuk menarik wisatawan berkunjung. Sejauh ini
penyediaan transportasi hampir tersebar di setiap kecamatan
namun hanya beberapa kecamatan saja yang belum dijangkau oleh
kendaraan umum di antaranya Kecamatan Sobang dan
Lebakgedong. Maka dengan tidak tersedianya angkutan umum
wisatawan harus menggunakan jasa ojek atau membawa
kendaraan pribadi untuk mencapai objek wisata yang dituju.
2) Kereta api
Pada saat ini, kegiatan wisata untuk berkunjung ke Kawasan
Geopark Bayah Dome hanya tersedia sampai Stasiun
Rangkasbitung. Kereta api akan mendukung kegiatan wisata
geopark dengan reaktivasi jaringan kereta api Rangkasbitung –
Saketi – Malingping – Bayah dengan rencana lanjutan melalui
154 Isu dan Strategi Pengembangan Geopark Bayah Dome