Page 210 - ISU DAN STRATEGI PENGEMBANGAN GEOPARK BAYAH DOME
P. 210
2. Objek Pariwasata Alam
a. Pantai Karang Taraje
Dinamakan Pantai Karang Taraje berasal dari bahasa Sunda “Taraje”
yang berarti tangga menurut bahasa Indonesia, karena terdapat
singkapan yang memiliki bentuk berundak-undak, seperti tangga.
Karang Taraje merupakan pantai berpasir putih dengan singkapan
batu pasir kuarsa berwarna abu-abu kekuningan, berbutir halus dan
terbentuk dari endapan batu turbidit. Singkapan batuan berupa
batuan sedimen yang menunjukkan struktur soft sedimen
deformation. Batuan penyusun terdiri dari breksi, batu pasir, dan batu
lempung. Di beberapa lapisan ditemukan struktur slump, convolute,
flame stucture, dan load cast. Batu pasir yang ada di Karang Taraje
termasuk ke dalam anggota konglomerat formasi Bayah yang berumur
eosen awal (55 s/d 33) tahun lalu, berupa endapan sungai purba. Letak
Pantai Karang Taraje terletak di sebelah timur pantai Legon Pari, di
Desa Sawarna, Kecamatan Banten, meskipun berdekatan namun
situasi dan kondisinya tidak sama. Pantai Karang Taraje lebih terlihat
dingin dan keras, sedangkan Pantai Laguna Pari terlihat hangat dan
lembut. Kondisi alam di pantai ini lebih didominasi oleh batuan karang
dengan ukuran yang beraneka ragam. Salah satu karang yang berada
di pantai tersebut kemudian dijadikan sebagai ikon dari Pantai Karang
Taraje ini karena telah dianggap sangat ikonik dan memiliki daya tarik
yang khas. Karang yang ikonik tersebut berbentuk seperti menyerupai
anak tangga yang berundak-undak. Keunikan ini juga sangat berbeda
dengan pantai-pantai lainnya, yang ada di gugusan Pantai Selatan
Jawa.
Untuk wisatawan yang berkunjung ke Pantai Karang Taraje
harus membayar retribusi sebesar Rp.5000/orang, biaya masuk
tersebut sudah termasuk biaya masuk Pantai Legon Pari dan Pantai
Karang Beureum. Untuk akses menuju Pantai Karang Taraje
wisatawan tidak bisa menggunakan kendaraan roda empat hanya bisa
menggunakan kendaraan roda dua dan berjalan kaki, dikarenakan
Peran Wilayah Kecamatan dalam Mendukung Parawisata 187