Page 277 - ISU DAN STRATEGI PENGEMBANGAN GEOPARK BAYAH DOME
P. 277
a. Jalur evakuasi harus cukup lebar, yang bisa dilewati oleh 2 kendaraan;
b. Jalur evakuasi harus baik, mudah, aman, dan teratur;
c. Harus menjauh dari titik rawan bencana;
d. Jalur evakuasi tsunami lebih baik diarahkan menuju ke tempat dengan
ketinggian >20 mdpl dengan tingkat risiko rendah dan sangat rendah.
12. Analisis Mitigasi Bencana Tsunami
Dalam menganalisis mitigasi bencana tsunami pada Kecamatan Bayah
dapat dilihat berdasarkan analisis risiko bencana serta analisis
kesesuaian pola ruang dengan wilayah yang memiliki tingkat risiko
bencana sedang, tinggi, dan sangat tinggi. Arahan mitigasi bencana dapat
ditentukan berdasarkan studi literatur (Budjang, 2021). Analisis
mitigasi bencana dilakukan pada wilayah pesisir di mana yang
terdampak risiko bencana sedang, tinggi, dan sangat tinggi. Analisis
mitigasi bencana dilakukan berdasarkan 2 jenis mitigasi, yaitu
struktural dan non-struktural. Analisis mitigasi juga dilakukan pada
kawasan wisata di mana nantinya akan menjadi rekomendasi, yaitu
mitigasi bencana yang mempertimbangkan kegiatan ekonomi.
B. PROFIL FISIK KECAMATAN BAYAH
Wilayah administrasi dalam penelitian ini berada di pesisir Kecamatan Bayah
Kabupaten Lebak, Banten. Kecamatan Bayah terdiri dari 11 Desa, yaitu Desa
Bayah Barat, Bayah Timur, Cidikit, Cimancak, Cisuren, Darmasari,
Pamubulan, Pasirgombong, Sawarna, Sawarna Timur, dan Desa Suwakan.
Kecamatan Bayah terletak pada 6°55-59.18" lintang selatan dan 106°14-
43.87" bujur timur. Topografi di lokasi penelitian cukup beragam namun
masih dapat ditemukan juga dataran tinggi. Berikut ini adalah batas-batas
wilayah di Kabupaten Lebak
a. Utara : Kecamatan Cibeber
b. Selatan : Samudera Hindia
c. Barat : Kecamatan Panggarangan
254 Isu dan Strategi Pengembangan Geopark Bayah Dome