Page 97 - KAJIAN PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL MELALUI GEOPARK PRODUCT DI KAWASAN GEOPARK BAYAH DOME 2024
P. 97

berinvestasi  menjadi  tidak  sehat.  Oleh  karena  itu,  dalam  upaya  menumbuhkan
                     perekonomian,  maka  setiap  negara  berupaya  menciptakan  iklim  yang  dapat
                     menggairahkan  investasi.  Upaya  yang  diciptakan  pemerintah  dalam  menciptakan
                     iklim yang dapat meggairahkan investasi salah satunya menerapkan berbagai aturan
                     mengenai investasi.
                           Dalam  pembangunan  ekonomi  suatu  negara,  provinsi  atau  pun  kota  dan
                     kabupaten, maka peranan investasi adalah menjadi salah satu faktor yang berperan
                     besar  dalam  meningkatkan  pola  pertumbuhan  ekonomi.  Tambunan  (2003)
                     menyebutkan terdapat beberapa indikator yang dapat digunakan untuk menganalisis
                     pemerataan  pembangunan  ekonomi,  yaitu  PDRB  per  kabupaten,  distribusi  PDRB
                     kabupaten dalam pembentukan PDRB provinsi, PDRB per kapita, kontribusi sektoral
                     terhadap pembentukan PDRB, dan tingkat kemiskinan. PDRB merupakan jumlah nilai
                     tambah (value added) yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha atau jumlah nilai barang
                     dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit kegiatan ekonomi dalam suatu daerah
                     (BPS, 2008). Terdapat dua cara perhitungan PDRB, yaitu atas dasar harga berlaku (at
                     current price) dan atas dasar harga konstan (at constant price). PDRB atas dasar harga
                     berlaku digunakan untuk melihat perubahan struktur ekonomi, sedangkan PDRB atas
                     dasar harga konstan digunakan untuk melihat pertumbuhan ekonomi riil (Tambunan,
                     2003).
                           Dalam konteks Banten, perekonomian Banten terus membaik karena didukung
                     oleh meningkatnya permintaan domestik dan nasional serta mulai pulihnya  kondisi
                     ekonomi global. Pertumbuhan perekonomian Provinsi Banten perlu dipertahankan dan
                     ditingkatkan  melalui  pemanfaatan  sumber  daya  sektoral  secara  terintegrasi  dan
                     berkelanjutan. Salah satu daerah yang berpeluang menarik investasi adalah Kabupaten
                     Lebak. Keberadaan investasi dan industri pendukungnya menjadi sangat penting untuk
                     dikembangkan dan dilindungi bukan hanya oleh pemerintah pusat tetapi juga oleh
                     pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten/ kota.
                           Dalam  mendukung  peluang  investasi  geopark  product  di  kawasan  Geopark
                     Bayah Dome adalah dengan adanya kurang lebih 4.162 dari 13 berbagai sub sektor
                     Ekonomi Kreatif (Ekraf) yang terdapat di Kabupaten Lebak.  Hal ini menunjukkan
                     potensi besar untuk menarik investasi di berbagai sektor. Dengan keberagaman jenis
                     usaha,  mulai  dari  kuliner,  kriya,  hingga  seni  pertunjukan,  ekraf  di  Lebak
                     mencerminkan kekayaan budaya dan kreativitas lokal yang unik. Pemetaan peluang
                     investasi dapat difokuskan pada pengembangan infrastruktur, peningkatan kapasitas
                     produksi, serta akses pasar yang lebih luas untuk produk-produk kreatif ini. Investasi
                     di bidang ekraf tidak hanya akan meningkatkan daya saing produk lokal, tetapi juga
                     membuka lapangan kerja baru dan memberdayakan masyarakat setempat. Selain itu,
                     pengembangan ekraf yang terintegrasi dengan sektor pariwisata, seperti di kawasan
                     Geopark Bayah Dome, dapat meningkatkan daya tarik wisata dan memperkuat posisi
                     Kabupaten Lebak sebagai destinasi wisata kreatif dan budaya. Dengan demikian, ekraf
                     berpotensi  menjadi  motor  penggerak  ekonomi  daerah  melalui  sinergi  antara
                     pemerintah, pelaku usaha, dan investor.




                                                                              IV. Hasil & Pembahasan         88
   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102