Page 93 - KAJIAN PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL MELALUI GEOPARK PRODUCT DI KAWASAN GEOPARK BAYAH DOME 2024
P. 93
Dalam tataran praktis strategi pemasaran dan promosi kegiatan geo-product
tourism di Geopark Bayah Dome kiranya dapat mengikuti strategi pemasaran dan
promosi pariwisata alam tingkat nasional dengan menerapkan strategi inward
marketing and outward marketing. Kegiatan-kegiatan strategis yang perlu dilakukan
dalam setiap pendekatan pemasaran tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.8 Kegiatan-kegiatan Strategis Promosi
Aspek
No Kegiatan-Kegiatan Strategis
Promosi
1. Penentuan dan penunjukan ambassador Geopark Bayah Dome,
termasuk berbagai produk unggulan/ geopark product
In-ward 2. Kolaborasi back to back benefit dengan perusahaan terpilih
Marketing 3. Membuat merchandising program dengan destinasi wisata.
A
& 4. Membuat merchandising program dengan perusahaan terpilih.
Promotion 5. Membuat merchandising program dengan kantor pemerintahan
6. Pembentukan Empowerment Business Club
7. Penyelenggaraan secara rutin Festival geopark product Bayah Dome
1. Memperkuat digital marketing
2. Melakukan personal communication secara masif kepada Travel Agent.
3. Melakukan personal communication secara masif kepada institusi
pendidikan, SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi.
Out-ward 4. Melakukan personal communication secara masif kepada perusahaan
Marketing barang dan jasa kepariwisataan (hotel, restaurant, took oleh-oleh dan
B
& minimarket).
Promotion 5. Mengikuti seminar dan pameran pariwisata skala regional dan nasional
6. Memperkuat intellectual property atau kekayaan intelektual
7. Penyelenggaraan national camp lainnya yang berkaitan dengan profesi
keahlian terkait berbagai sumberdaya di kawasan ekowisata Geopark
Bayah Dome
Semua kegiatan promosi haruslah ditujukan untuk terbentuknya loyalist tourist
yang tidak saja melakukan number of visit (jumlah kunjungan) secara intensif dari
satu destinasi ke destinasi lain sebagai suatu seri-perjalanan (visiting series) yang
menjadi keharusan dan kebanggan, melainkan juga berkenan untuk membayar
hedonic price dari produk dan jasa yang dikonsumsi pada setiap kunjungan. Selain
itu, berbagai promosi perlu dilakukan sejak awal proses perencanaan pembangunan,
dan promosi yang umumnya bersifat cost center harus dirubah menjadi bersifat
benefit center.
Selanjutnya, dalam konteks usaha skala kecil, menengah, maupun besar, dan
juga para usaha start up, perlu adanya rencana kerja yang visible, mudah untuk dicerna
apa saja yang harus dilakukan untuk persiapan, pelaksanaan, dan kontrol. Untuk
membantu hal tersebut, dapat menggunakan bagan yang disebut Business Model
Canvas (BMC) dengan memasukkan kriteria 9 (sembilan) elemen.
IV. Hasil & Pembahasan 84

