Page 42 - KAJIAN PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN POTENSI INVESTASI DI KAWASAN GEOPARK BAYAH DOME
P. 42

2.3.4. Pendekatan dalam Pengembangan Jalur Wisata

                        Suatu  daya  tarik  wisata  terbentuk  dari  empat  elemen  pokok  yang  harus
                  direncanakan secara terpadu agar daya tarik wisata dapat menjadi hidup menurut Gunn

                  (1988) yaitu:
                  1.  Rumpun  daya tarik: kelompok objek untuk dilihat  dan dilakukan.

                  2.  Masyarakat: penyedia jasa, fasilitas, pertunjukan, produk.

                  3.  Jalur  sirkulasi:  akses  utama  melalui  darat,  air/laut,  dan  udara.  Jalur  sirkulasi
                       menunjukkan hubungan di antara setiap daya tarik wisata, membentuk satu jaringan

                       yang rumit.
                  4.  Jalur hubungan: antara pusat layanan penunjang dengan rumpun daya tarik wisata.

                       Jalur hubungan  menunjukkan  hubungan antar destinasi.

                        Pengenalan  atas  karakter  elemen  pokok  dan  sebaran  diantara  daya  tarik  wisata

                  dapat  menuntun  pada  penyusunan  paket-paket  wisata  membentuk  suatu  jaringan
                  kepariwisataan  antar  daerah  dalam  rangka  pengembangan  kepariwisataan  secara

                  menyeluruh. Pada dasarnya manusia dapat bergerak dari suatu tempat ke tempat yang

                  lain karena adanya dorongan serta keinginan untuk mengetahui  sesuatu atau pula ada
                  sesuatu yang dirasakan membosankan atau tidak menyenangkan sehingga mengarahkan

                  perhatiannya untuk memperoleh sesuatu yang diinginkannya.
                        Oleh  karena  itu  perencanaan  kawasan  wisata  didasarkan  pada  konsep  ruang

                  sirkulasi  serta  tapak  yang ideal dapat  memberikan  kenyamanan  dan  kesenangan bagi
                  pengunjung untuk merasakan sesuatu yang ingin diperolehnya. Untuk maksud tersebut

                  maka suatu kawasan wisata perlu mempertimbangkan:

                  1.  Jarak  atau  rute  dimana  semua  objek  dan  elemen  sepanjang  rute  terfasilitasi  dan
                       tergambarkan. Ruang sebagai tempat pergerakan manusia hendaknya menunjukkan

                       keharmonisan dan terintegrasi antara satu dengan yang lainnya.

                  2.  Kondisi  lingkungan  merupakan  objek  dalam  pergerakan  harus  sesuai  dengan
                       presepsi pengunjung. Dengan demikian kawasan wisata yang dibuat bukan hanya

                       mempertimbangkan objek dengan ruang saja, tetapi juga objek dengan pengunjung.
                  3.  Rangkaian  unsur-unsur  dalam  ruang  harus  tertata  dengan  baik  dan  dalam  suatu

                       rangkaian  yang  dapat  diintepretasikan  oleh  pengunjung.  Kaitannya  dengan  tapak
                       yang ideal dari suatu kawasan wisata maka fungsi suatu tapak harus  sesuai dengan kondisi

                       dari tapak itu sendiri.



                                                                                               39
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47