Page 61 - KAJIAN WARISAN GEOLOGI KABUPATEN LEBAK - 2019
P. 61
Site ini merupakan kantor lama milik PT Antam yang dulunya beroprasi
dalam penambangan emas di daerah ini. Tambang emas yang telah beropras sejak
1936 ini meninggalkan beberapa peninggalan bekas tambang, seperti bak
penampungan air, lori gantung, kantor lama, PLTA dll.
Dari penelitian sebelumnya, tambang emas Cikotok diketahui urat kuarsa
menerobos lava andesit dan tufa, ubahan propilit – argillik dan silisik pada batuan
tersebut. Di daerah Lebak Muncang, Citundung ditemui minealisasi pirit dan
mangan. Di daerah Cikaret, ditemui mineralisasi sulfida (argentit dan pirit).
Daerah G. Peti,ditemui alterasi argilik dengan mineral sulfida yang jarang. Dari
analisis geokimia, diketahui kadar tertinggi ; Cu 397 ppm, Pb 425 ppm, dan Zn
408 ppm. Au nilai tertinggi 11479 ppb dan Ag 73 ppm, As 100 ppm (Tim Rekayasa
Pemodelan PSDG, 2007).
Beberapa ratus meter dari tambang, terdapat singkapan bantuan berupa tuf
halus dengan tingkat kekerasan keras. Tuf yang ditemui umumnya berwarna
putih dan di beberapa titik berwarna kemerahan akibat oksidasi. Pada singkapan
ditemui urat kuarsa dengan tebal sekitar 70 cm dengan jurus kemiringan N 325
E/ 65. Batuan kemungkinan telah mengalami alterasi, hal ini dicirikan oleh
kehadiran mineral yang berwarna kehijauan. Batuan berada dalam Formasi
Cikotok yang berumur Eosen Akhir – Oligosen Akhir.
Tambang ini masuk dalam area tambang emas Bayah Dome. Beberapa
penelitian terdahulu yang menyebutkan site ini adalah (Sunarya, 1985), (Marcoux
dkk 1993), (Milesi dkk, 1999), (Rosana & Matsueda, 2002), (Rosana dkk, 2007),
(Tim Rekayasa Pemodelan PSDG, 2007) (Rosana dkk, 2009), (dana dkk, 2018).
Site ini dapat dikembangkan menjadi musium tambang yang didalamnya
terdapat diorama proses penambangan dan sample batuan yang terdapat di
lubang tambang. Selain itu musium ini dapat pula menjadi pusat informasi
Geopark.
Gambar 4.23 KM 0 Tambang Emas Cikotok
60