Page 65 - KAJIAN WARISAN GEOLOGI KABUPATEN LEBAK - 2019
P. 65
Site merupakan gua dengan lebar mulut gua sekitar 3 meter dan kedalaman
±50 m. berbeda dengan gua-gua sebelumnya, gua ini merupakan gua buatan yang
merupakan sisa dari penggalian emas tambang yang dulunya sempat beroprasi di
lokasi ini dengan arah gua U-S. Pada bagian dasar gua telah tergenang air.
Katanya, pekerja yang dulunya bekerja pada tambang ini pindak ke Bogor untuk
bekerja di tambang Pongkor. Site ini masih merupakan kawasan Taman Nasional
Gunung Halimun Salak.
Batuan penyusun gua merupakan tuf kasar berwarna segar putih dan
warna lapuk kemerahan. Material gelas masih dapat diamati dan tingkat
kekerasan keras. Ditemui urat kuarsa teroksidasi dengan ketebalan 1 cm. urat
kuarsa masih menyisakan kilap kaca transparan. Pada samping-samping gua
masih ditemukan juga sisa-sisa urat kuarsa berukuran lebih besar.
Gambar 4.27 Gua Ciear
4.1.28 Gua Lalay
Site ini terletak di Kabupaten Lebak, lebih tepatnya di Kampung Cipanas,
Desa Sawarna, Kecamatan Bayah. Lokasinya terletak ±125 km dari Rangkasbitung
(pusat kota Kabupaten Lebak). Untuk sampai ke lokasi, pengunjung dapat
menggunakan mobil dengan kondisi jalan yang mulus.
Site merupakan gua dengan lorong bertingkat dengan bebebrapa mulut gua.
Salah satu mulutnya telah dialiri oleh sungai setempat yang jika ditelusuri,
panjangnya mencapai 2 km. Gua memiliki panjang vertikal 15 – 45 m. di dalamnya
ditemui stalaktit. Stalakmin, dan pilar-pilar khas gua.
Batuan tersusun atas batugamping yang yang secara regional masuk dalam
Anggota Batugamping Formasi Citarate yang berumur Miosen Awal.
64