Page 75 - KAJIAN WARISAN GEOLOGI KABUPATEN LEBAK - 2019
P. 75

4.1.37 Vein Cirotan


                       Site  ini  terletak  di  Kabupaten  Lebak,  lebih  tepatnya  Desa  Sukamulya,
               Kecamatan  Cibeber.  Lokasinya  terletak  ±145 km  dari  Rangkasbitung  (pusat  kota
               Kabupaten  Lebak).  Untuk  sampai  ke  lokasi,  pengunjung  dapat  menggunakan
               mobil dengan kondisi jalan yang umumnya beraspal, dan berbatu pada beberapa
               titik.

                       Site  merupakan  urat  kuarsa  yang  terdapat  dalam  Tambang  emas  blok
               Cirotan. Ruat ditemukan di dua tempat, yaiu pada ketinggian 650 dam 900 mdpl.
               Dari  penelitian  terdahulu,  diketahui  mineralisasi  dan  alterasi  ditandai  oleh
               penerobosan  urat  kuarsa  berarah  N.  190  E/  80  pada  batuan  andesit  propilik.
               Alterasi berupa propilitik ditandai dengan klorit dan epidot dan sedikit karbonat.
               Di  daerah  tambang  lama,  ditemui  pirit,  sfalerit  dan  galena  dengan  jenis  alterasi
               berupa silisifikasi. Di ciroton atas ditemui pirit, sfalerit, galena, kalkopirit. Daerah
               cilubang  memiliki  ciri  yang  mirip  dengan  Cirotan  Atas,  dengan  alterasi  berupa
               argilik hingga propilitik. Hasil analisis inklusi fluida menunjukkan nilai Th 180  –
               280  dan  freezing  didapatkan  salinitas  1,4  ~  2,2%  wt  NaCl  eq.  Analisis  geokimia
               menunjukkan kadar Cu 7397 ppm, Pb 149800 ppm, dan Zn 132900 ppm. Au 4001
               ppb dan Ag 30 ppm, As 100 ppm (Tim Rekayasa Pemodelan PSDG, 2007).

                       Vein berada dalam Formasi Cikotok yang berumur Eosen Akhir  – Oligosen
               Akhir.

                       Tambang  ini  masuk  dalam  area  tambang  emas  Bayah  Dome.  Beberapa
               penelitian terdahulu yang menyebutkan site ini adalah (Sunarya, 1985), (Marcoux
               dkk,  1993),  (Milesi  dkk,  1999),  (Rosana  &  Matsueda,  2002),  (Rosana  dkk,  2007),
               (Tim Rekayasa Pemodelan PSDG, 2007) (Rosana dkk, 2009), (dana dkk, 2018).

                       Site  merupakan  bekas  tambang  emas  yang  umumnya  emas  yang  ada
               dilokasi  ini  berbentuk  vein  atau  urat.  Apabila  site  ini  hendak  dijadikan  geosite,
               hendaknya  singkapan  yang  unsur  geologinya  terlihat  dengan  baik  tidak  di
               tambang  agar  batuan  dan  fitur  geologi  di  site  ini  dapat  diamati  dan  dijadikan
               bahan edukasi. Selain itu, pengembangan site ini dapat pula menjadi wisata minat
               khusus  untuk melihat  bentuk  vein  di  dalam  goa  lubang  tambang,  namun  harus
               memperhatikan faktor keamanan pengunjung.

















                                                                                                       74
   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80