Page 205 - LAPORAN AKHIR MASTERPLAN KAWASAN SABA BUDAYA BADUY DAN SEKITARNYA
P. 205
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Masterplan Kawasan Saba Budaya Baduy dan Sekitarnya
6.1 Kriteria Penentuan Area Prioritas
6.1.1 Kriteria Pemilihan Lokasi Kawasan Gerbang Masuk
Kriteria penentuan area prioritas Kawasan Saba Budaya Baduy berdasarkan analisis tapak
dapat dilihat dengan pemilihan Lokasi Kawasan gerbang masuk yang dibagi menjadi
beberapa aspek.
1. Aksesibilitas
Aksesibilitas merupakan hal yang paling terpenting dalam menentukan kriteria penentuan
area prioritas termasuk dengan kriteria pemilihan di lokasi Kawasan gerbang masuk untuk itu
aksesibilitas tersebut dapat ditentutkan berdasarkan
a. Dekat dengan jalan utama :
• Lokasi harus mudah diakses dari jalan raya utama atau rute wisata yangsering
dilewati oleh wisatawan
• Terhubung dengan moda transportasi umum atau fasilitas parkir
b. Proksimiti ke Kawasan Wisata Budaya
• Lokasi deal berada di pintu masuk menuju Kawasan wisata Baduy
2. Representasi Budaya
Lokasi yang secara visual dan geografis mencerminkan nuansa tradisional Baduy, seperti
halnya dekat dengan hutan alami, perbukitan, atau lanskap pertanian
3. Daya Tarik Visual
Lokasi harus memiliki pemandangan alam yang dapat mendukung suasana tradisional seperti
halnya Kawasan Saba Budaya Baduy yang menyatu dengan alam, seperti halnya terdapat
bukit, Lembah, maupun Sungai kecil.
4. Kesesuaian dengan RTRW
• Pastikan Lokasi berada di zona yang diperbolehkan untuk pengembangan fasilitas
pendukung pariwisata atau budaya
• Hindari area konservasi atau Kawasan yang dilarang untuk pembangunan permanen
6.1.2 Kriteria Pemilihan Lokasi Kawasan Anjungan Taman Mini Baduy
Kriteria penentuan area prioritas Kawasan Saba Budaya Baduy berdasarkan analisis tapak
dapat dilihat dengan pemilihan Lokasi Kawasan anjungan taman mini Baduy yang akan
menjadi ciri khas maka terbagi menjadi beberapa aspek.
1. Dekat dengan Fasilitas Wisata Lain
Terhubung dengan jalur wisata : Lokasi tersebut harus berada di jalur utama wisata Baduy
maupun berdekatan langsung dengan Desa Penyangga
2. Keselarasan dengan Lingkungan
a. Kondisi Geografis
Pilih Lokasi dengan lanskap yang alami, tidak terlalu banyak membutuhkan perubahan
besar seperti penebangan hutan atau pengerukan tanah
b. Lingkungan pendukung
Lokasi harus memiliki ekosistem yang mendukung, seperti halnya Sungai kecil,
pepohonan rindang, atau area terbuka hijau.
DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK 6- 2

