Page 234 - LAPORAN AKHIR MASTERPLAN KAWASAN SABA BUDAYA BADUY DAN SEKITARNYA
P. 234

LAPORAN AKHIR
                                                 Perencanaan Masterplan Kawasan Saba Budaya Baduy dan Sekitarnya

               6.3.5 Rencana Aksesibilitas dan Sirkulasi Area Prioritas

               Perencanaan aksesibilitas dan sirkulasi pada area prioritas merupakan komponen penting
               dalam  pengembangan  kawasan  wisata,  termasuk  pada  Saba  Budaya  Baduy,  untuk
               memastikan keterhubungan yang baik antar zona dan kemudahan pergerakan wisatawan.
               Rencana  ini  dirancang  untuk  menciptakan  alur  pergerakan  yang  terstruktur,  ramah
               lingkungan, dan selaras dengan nilai-nilai adat masyarakat Baduy, yang sangat menghargai
               harmoni antara manusia dan alam.
               Akses menuju kawasan Baduy akan tetap mengandalkan zona penyangga sebagai titik transit
               utama,  dengan  desa  Ciboleger  sebagai  pintu  masuk  utama  bagi  wisatawan.  Dari  sini,
               pengunjung harus melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki atau menggunakan moda
               transportasi tradisional yang tidak merusak lingkungan. Untuk meningkatkan kenyamanan,
               jalur setapak akan dipadatkan dengan material alami seperti batu atau tanah keras, dengan
               tetap mempertahankan bentuk aslinya agar tidak mengubah karakteristik lanskap. Selain itu,
               papan informasi dan penunjuk arah akan dipasang di beberapa titik strategis untuk membantu
               wisatawan menavigasi jalur menuju Baduy Luar dan batas wilayah Baduy Dalam.
               Di dalam kawasan, sistem sirkulasi akan mengikuti pola pergerakan alami masyarakat Baduy,
               yang berbasis pada jalur-jalur kecil yang menghubungkan permukiman, ladang, dan hutan
               adat.  Wisatawan  akan  diarahkan  untuk  menggunakan  jalur  tertentu  guna  menghindari
               gangguan  terhadap  aktivitas  masyarakat  setempat.  Sistem  satu  arah  akan  diterapkan  di
               beberapa  jalur  trekking  utama  untuk  mengurangi  kepadatan  wisatawan  dan  menjaga
               pengalaman wisata yang lebih nyaman serta teratur. Untuk memastikan keselamatan, titik
               istirahat berupa gazebo tradisional atau batu duduk alami akan ditempatkan di lokasi-lokasi
               strategis,  seperti  area  dengan  pemandangan  alam  yang  indah  atau  persimpangan  jalur
               utama.
               Rencana  aksesibilitas  dan  sirkulasi  ini  juga  mempertimbangkan  keberlanjutan  dengan
               membatasi jumlah pengunjung harian, guna mencegah dampak negatif terhadap lingkungan
               dan  kehidupan  sosial  masyarakat  Baduy.  Selain  itu,  edukasi  kepada  wisatawan  tentang
               aturan  adat  dan  etika  berkunjung  akan  menjadi  bagian  penting  dari  sistem  sirkulasi,
               memastikan bahwa perjalanan wisata tetap menghormati tata cara lokal. Dengan konsep ini,
               aksesibilitas dan sirkulasi di kawasan Saba Budaya Baduy dapat meningkatkan kenyamanan
               wisatawan,  melestarikan  nilai  adat,  serta  menjaga  keseimbangan  ekologis,  menjadikan
               kawasan ini sebagai contoh wisata budaya yang berkelanjutan.






















                           DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
                           PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK                                             6- 23
   229   230   231   232   233   234   235   236   237   238   239