Page 249 - LAPORAN AKHIR MASTERPLAN KAWASAN SABA BUDAYA BADUY DAN SEKITARNYA
P. 249
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Masterplan Kawasan Saba Budaya Baduy dan Sekitarnya
6.4 Visualisasi Perencanaan
6.4.1 Rencana Visualisasi Desain 3D dan Animasi 3D
Rencana visualisasi desain 3D dan animasi 3D bertujuan untuk mengkomunikasikan ide-ide
dan konsep dengan cara yang lebih imersif dan menarik. Dalam tahap perencanaan ini, kita
akan membuat konsep desain yang akan dibentuk dalam ruang 3D, dengan tujuan untuk
memberikan pengalaman visual yang nyata dan mendalam kepada audiens. Dalam
mendukung pelestarian budaya serta memperkenalkan nilai-nilai adat masyarakat Baduy
kepada khalayak yang lebih luas, visualisasi desain 3D dan animasi 3D Kawasan Saba
Budaya Baduy dirancang untuk mempresentasikan tata ruang, arsitektur tradisional, serta
kehidupan masyarakat secara autentik dan imersif.
Visualisasi 3D Kawasan ini akan mengedepankan prinsip keakuratan dan keselarasan
dengan kondisi nyata, dengan menyesuaikan desain terhadap pola permukiman, jalur
sirkulasi, lanskap alam, serta aktivitas keseharian masyarakat Baduy. Proses perancangan
akan mempertahankan keaslian bentuk arsitektur rumah adat, penggunaan material alami,
serta minimnya unsur modern agar tetap sesuai dengan karakteristik budaya lokal.
Dalam upaya mendukung pelestarian budaya dan memperkenalkan nilai-nilai adat
masyarakat Baduy kepada khalayak luas, visualisasi desain 3D dan animasi 3D Kawasan
Saba Budaya Baduy dikembangkan sebagai media komunikasi yang lebih imersif dan
menarik. Melalui pendekatan ini tata ruang permukiman, arsitektur tradisional, serta
kehidupan sehari-hari masyarakat Baduy dapat dipresentasikan dengan lebih nyata dan
mendalam. Dengan mengedepankan keakuratan dan keselarasan dengan kondisi asli,
visualisasi ini bertujuan untuk memberikan pengalaman yang lebih dekat bagi audiens yang
ingin memahami kehidupan masyarakat Baduy tanpa harus mengganggu keseimbangan
lingkungan dan adat yang mereka junjung tinggi.
Animasi 3D Kawasan Saba Budaya Baduy dirancang untuk memberikan pengalaman yang
lebih dinamis dan hidup. Melalui animasi ini, aktivitas keseharian masyarakat Baduy, seperti
tenun kain khas, bercocok tanam, hingga prosesi ritual adat, dapat disampaikan secara
menarik dan mendalam kepada audiens. Dengan pendekatan visual yang realistis dan
berbasis data etnografi, animasi ini mampu membawa penonton lebih dekat ke dalam
kehidupan masyarakat Baduy, memperkenalkan kearifan lokal mereka, serta meningkatkan
kesadaran akan pentingnya pelestarian budaya tradisional di tengah arus modernisasi.
DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK 6- 33

