Page 246 - LAPORAN AKHIR MASTERPLAN KAWASAN SABA BUDAYA BADUY DAN SEKITARNYA
P. 246

LAPORAN AKHIR
                                                 Perencanaan Masterplan Kawasan Saba Budaya Baduy dan Sekitarnya

               6.3.9 Rencana Utilitas Area Prioritas

               Rencana utilitas di area prioritas Kawasan Saba Budaya Baduy merupakan aspek penting
               dalam pengembangan Kawasan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar wisatawan
               dan masyarakat lokal tanpa mengganggu keseimbangan alam serta nilai-nilai adat.  Sebagai
               kawasan yang menjunjung tinggi nilai-nilai tradisional, sistem utilitas harus ramah lingkungan
               dan berbasis kearifan lokal, sehingga dapat memenuhi kebutuhan dasar tanpa mengganggu
               harmoni  alam  yang  telah  dijaga  secara  turun-temurun.  Setiap  elemen  utilitas,  seperti
               penyediaan  air  bersih,  sanitasi,  pengelolaan  sampah,  serta  sistem  penerangan,  perlu
               dirancang dengan pendekatan berkelanjutan, menggunakan teknologi sederhana yang tidak
               bertentangan dengan prinsip adat masyarakat Baduy.
               Dalam implementasinya, pemanfaatan sumber daya alam  harus tetap terkontrol, misalnya
               dengan memanfaatkan sistem  distribusi  air berbasis gravitasi untuk memenuhi kebutuhan
               wisatawan  tanpa  mengeksploitasi  mata  air  yang  digunakan  masyarakat  Baduy.  Sanitasi
               berbasis biofiltrasi dan sistem zero waste juga harus diterapkan guna menjaga kebersihan
               lingkungan tanpa menimbulkan dampak buruk bagi ekosistem sekitar. Selain itu, penerangan
               di zona wisata dan jalur trekking dapat menggunakan tenaga surya, yang tidak hanya ramah
               lingkungan tetapi juga menjaga kawasan dari polusi cahaya yang bisa mengganggu suasana
               alami.  Dengan  pengelolaan  yang  tepat,  sistem  utilitas  ini  akan  mendukung  pengalaman
               wisata yang nyaman tanpa merusak keaslian budaya dan lanskap alam kawasan Baduy.
               Keseluruhan  perencanaan  utilitas  di  kawasan  ini  harus  dilakukan  dengan  pendekatan
               partisipatif, di mana masyarakat adat tetap menjadi pengelola utama dan pemegang kendali
               terhadap sistem yang diterapkan. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa segala bentuk
               pengembangan  tetap  menghormati  nilai-nilai  budaya  masyarakat  Baduy,  sekaligus
               memberikan manfaat ekonomi bagi mereka. Dengan perencanaan yang matang dan berbasis
               keberlanjutan, Kawasan Saba Budaya Baduy dapat berkembang sebagai destinasi wisata
               budaya  yang  tetap  menjaga  kelestarian  alam  serta  warisan  tradisi  masyarakatnya,
               menjadikannya  contoh  terbaik  dalam  mengintegrasikan  wisata,  adat,  dan  konservasi
               lingkungan.





























                           DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
                           PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK                                              6- 31
   241   242   243   244   245   246   247   248   249   250   251