Page 197 - RENCANA INDUK GEOPARK BAYAH DOME
P. 197
serta meminimalisir kerusakan lingkungan. Tidak hanya itu, bagi wisatawan pun nantinya dengan
konsep pariwisata berkelanjutan yang akan dikembangkan melalui paket geowisata ataupun
ekowisata salah satunya di TNGHS, maka wisatawan bisa memperoleh pengetahuan dan
pengalaman baru yang diharapkan memicu terjadinya kunjungan kembali. Apalagi TNGHS telah
ditetapkan secara Nasional sebagai kawasan strategis pariwisata Nasional (KSPN) yaitu Halimun
Salak dan sekitarnya.
5.1.3. Kemitraan dalam Pariwisata
Pengembangan dan pengelolaan sebuah geopark tidak hanya dilakukan satu pihak tetapi
harus melibatkan berbagai pihak, pemerintah daerah, lembaga non pemerintah, komunitas,
masyarakat juga para pemangku kepentingan. Di Kawasan Geopark pengelolaan
Kemitraan/kolaboratif adalah bentuk manajemen yang mengakomodasi kepentingan seluruh
pihak secara adil sesuai dengan tata nilai yang berlaku untuk mencapai tujuan bersama.
1. Penyediaan Homestay
2. Jasa Pemandu Wisata
3. Produk Unggulan Geosite (Geoproduk)
4. Kampus Kuliah Lapangan
5. Festival/Event-event Geopark
6. Anggota Jaringan Geopark Indonesia Pemberdayaan masyarakat di Kawasan Geopark
dilakukan melalui produk produk lokal seperti kopi, kerajinan lokal dan cinderamata, serta
akomodasi yang bergerak di paket wisata.
Kemitraan dalam pariwisata juga dapat dilakukan untuk membantu melakukan
perencanaan pembiayaan. Perlu adanya innovative financing dan kerjasama antar pemangku
kepentingan. Misalnya, menjalin kerjasama dengan PT. Antam berkaitan dengan Kompleks
Mineralisasi Cirotan maupun KM 0, menjalin kerjasama dengan Perum Perhutani KPH Banten
berkaitan dengan fosil kayu sempur, formasi pembawa Batubara untuk dijadikan museum batu
bara dan beberapa situs yang berpotensi, dan menjalin kerjasama dengan PT. Cemindo Gemilang,
Badan Usaha Milik Negara (BUMN), maupun Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) seperti yang telah
dilakukan di kawasan-kawasan Geopark lainnya.
5.2. Pengelolaan Produk Pariwisata, Rencana Branding dan Pemasaran Geopark
5.2.1. Pengelolaan Produk Pariwisata
Sistem pengelolaan produk pariwisata dapat dijalankan oleh kelembagaan
kepariwisataan yang berperan sebagai penggerak pariwisata di Geopark Bayah Dome. Organisasi
pengelola produk pariwisata yang disepakati oleh para pihak yang terlibat dalam penyusunan
rencana pengembangan jalur geowisata tematik mencakup organisasi pengelola produk
pariwisata terpadu dan di desa-desa di kawasan Geopark Bayah Dome. Organisasi pengelola
produk pariwisata tidak wajib membentuk suatu organisasi baru, cukup memanfaatkan
organisasi yang telah ada dan mengembangkannya dalam pengembangan pariwisata di Geopark
Bayah Dome (Gambar 5.4).
172