Page 233 - RENCANA INDUK GEOPARK BAYAH DOME
P. 233

rentan terhadap godaan
                                                                                eksploitasi destruktif.

                       Tabel SWOT di atas merangkum kondisi Geopark Bayah Dome dengan mengidentifikasi
               kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang mempengaruhi pengembangannya. Dari segi
               kekuatan, Geopark ini memiliki kekayaan geologi yang unik dengan nilai ilmiah internasional,
               budaya lokal yang autentik seperti masyarakat Baduy dan Kasepuhan Citorek, serta lanskap alam
               yang mendukung ekowisata dan geowisata. Keberadaan sejarah pertambangan emas pertama di
               Indonesia  serta  basis  pertanian  yang  kuat  juga  menjadi  modal  besar  dalam  pengembangan
               ekonomi kreatif berbasis geoproduk dan wisata edukasi. Namun, terdapat beberapa kelemahan,
               seperti minimnya fasilitas konservasi dan edukasi geologi, kurangnya SDM pemandu geowisata,
               serta belum optimalnya pengelolaan destinasi dan infrastruktur. Kelemahan ini menyebabkan
               pengalaman  wisata  belum  maksimal,  aksesibilitas  masih  terbatas,  dan  produk  khas  geopark
               belum berkembang dengan baik.

                       Dari sisi peluang, adanya dukungan dari berbagai kementerian dan lembaga,  rencana
               pembangunan infrastruktur strategis seperti tol dan reaktivasi kereta, serta tren peningkatan
               wisata  berbasis  alam  dan  edukasi  membuka  potensi  besar  bagi  Geopark  Bayah  Dome  untuk
               berkembang. Selain itu, peluang mendapatkan status Geopark Nasional dan nantinya UNESCO
               Global  Geopark  (UGG)  dapat  memperkuat  branding  kawasan  ini.  Namun,  terdapat  beberapa
               ancaman yang perlu diantisipasi, seperti alih fungsi lahan akibat aktivitas tambang, pencemaran
               lingkungan dari sampah wisata, erosi budaya akibat pariwisata massal, serta ancaman bencana
               geologi seperti longsor dan gempa bumi. Oleh karena itu, strategi pengelolaan yang berkelanjutan
               dengan pendekatan berbasis konservasi, edukasi, dan partisipasi komunitas lokal menjadi kunci
               dalam menjadikan Geopark Bayah Dome sebagai destinasi wisata unggulan yang berdaya saing
               dan tetap menjaga kelestariannya.



               5.3.   Potensi Investasi di Geopark Bayah Dome
                      Berdasarkan hasil kajian perencanaan dan pengembangan potensi investasi di Kawasan
               Geopark Bayah Dome (FTG Unpad & DPMPTSP Provinsi Banten, 2024), dapat diuraikan sebagai
               berikut.
               5.3.1.  Konsep Ekonomi dalam Pengembangan Pariwisata

                      Potensi wisata di wilayah Geopark Bayah Dome, terkonsentrasi di Kecamatan Cibeber,
               Kecamatan  Bayah,  dan  Kecamatan  Cihara.  Secara  ekonomi,  terkait  dengan  hubungan  antara
               ketiga  kecamatan  tersebut  dengan  pusat  kegiatan  ekonomi  di  ibukota  Kabupaten  Lebak
               (Rangkasbitung),  terdapat  satu  kecamatan  lagi  yang  perlu  dipertimbangkan  untuk  dapat
               dikembangkan potensi wisatanya, yaitu Kecamatan Malingping.

                      Oleh karena itu, untuk memudahkan pengembangan pariwisata di sekitar Geopark Bayah
               Dome, maka geosite-geosite tersebut dikelompokkan ke dalam 4 (empat) klaster/cluster sebagai
               berikut;

                   •  Cluster 1 : Wisata Pantai Sawarna, Karang Bokor, Goa Lalay, dan Pantai Seupang
                   •  Cluster 2; Pantai Cibobos Karangsongsong, Bukit Sodong
                   •  Cluster 3; Pantai Bagedur, Danau Talanca
                   •  Cluster 4; Gunung Luhur Citorek, Curug Ciporolak.




                                                                                                      208
   228   229   230   231   232   233   234   235   236   237   238