Page 170 - GEOSITE GEOPARK BAYAH DOME
P. 170
wisata indentik dengan (Kismartini & Pujiyono,
studi tentang pedesaan. 2020). Pengembangan
Para ahli yang berkidmat pariwisata di komunitas
dengan wisata sebagai studi pedesaan dapat berkontribusi
pedesaan diantaranya (Jones pada pendapatan lokal
& Little, 2000; Murdoch & dan penciptaan lapangan
Abram, 1998). Pariwisata kerja, fasilitas lokal dan
dipandang sebagai barang pemeliharaan layanan, dan
public yang bisa dinikmati konservasi sumber daya
secara bersama tanpa budaya lokal (Howlett &
pengecualian. Dalam konteks Ramesh, 2014; Fredricsson
ini menempatkan pariwisata dan Smas 2013; Hall et al.,
sebagai aktivitas administrasi 2009; OECD, 2006; Saarinen,
publik (Emerson et al., 2012; 2007).
Howlett & Ramesh, 2014).
Perkembangan selanjutnya
Uraian di atas menjadi bukti
pariwisata menjadi aktivitas
empiris bahwa diperlukan
193 yang kompleks dan dinamis,
TA- kegiatan kolaborasi pariwisata
HUN sehingga kolaborasi dipandang
KA- yang adil dan efektif untuk
BU- sebagai instrument terbaik
PATEN mencapai pembangunan sosial
LEBAK untuk mengelola pariwisata. ekonomi di destinasi yang
Tata kelola kolaboratif
terletak di pedesaan (Keyim &
dapat membantu dalam
Adamiak, 2014; Keyim, 2015;
pembuatan kebijakan
Keyim, 2016). Kontribusi sosial
partisipatif (Emerson et al.,
ekonomi pariwisata kepada
2012; Zapata & Hall, 2012);
masyarakat pedesaan dapat
mengatur actor Negara dan
diungkapkan melalui promosi
non negara yang efisien
pembangunan berkelanjutan
(Kismartini & Pujiyono, 2020;
lokal karena mempromosikan
Keyim, 2016; Hall, 2011); dan
pariwisata berkelanjutan,
manajemen bidang pariwisata
yang bertujuan untuk
sehingga tujuan pariwisata
menyeimbangkan tiga dimensi
memberikan kontribusi bagi
keberlanjutan (ekonomi,
kesejahteraan masyarakat
sosial budaya, dan ekologis) di
melalui peran sosial, budaya,
daerah tujuan dan masyarakat
dan ekonomi bisa terwujud
membutuhkan tata kelola
170 Geosite Geopark Bayah Dome