Page 163 - ISU DAN STRATEGI PENGEMBANGAN GEOPARK BAYAH DOME
P. 163
5 Cipanas 9 22 3 3 5 42
6 Lebakgedong 1 0 0 0 0 1
7 Leuwidamar 0 11 1 0 1 13
8 Malingping 15 36 4 0 7 62
9 Muncang 3 5 2 3 0 13
10 Panggarangan 0 0 2 0 0 2
11 Sajira 6 13 1 0 0 20
12 Sobang 2 0 4 0 0 6
13 Cijaku 0 1 1 0 0 2
14 Gunung Kencana 2 0 2 2 0 6
Jumlah 62 159 26 15 226 488
Sumber: BPS Kecamatan dalam angka tahun 2020
Berdasarkan data komposisi penduduk menurut agama,
sebagian besar penduduk di kawasan Geopark Bayah Dome memeluk
agama Islam. Untuk mengetahui kebutuhan sarana peribadatan yang
dibutuhkan oleh masyarakat, digunakan Standar Nasional Indonesia (SNI)
03-1733-2004 tata cara perencanaan lingkungan perumahan di
perkotaan. Skala pelayanan mushala dan masjid yang digunakan adalah di
bawah tingkat desa yaitu 250 jiwa per – 1 unit musala dan 2.500 jiwa per
– 1 unit masjid warga. Sedangkan kebutuhan sarana peribadatan lainnya
mengikuti hierarki lembaga atau tergantung sistem kekerabatan. Dari
hasil perhitungan, sarana peribadatan di kawasan Geopark Bayah Dome
telah memenuhi kebutuhan masyarakat beragama muslim. Sedangkan
sarana peribadatan umat kristiani tersedia di Kecamatan Cibeber yang
terdiri dari gereja protestan dan gereja katolik. Secara historis,
keberadaan gereja ini tidak lepas dengan sejarah pada zaman dahulu yang
merupakan tempat koloni Belanda singgah. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada tabel 4.3, gambar 4.5 dan gambar 4.6.
Peran Wilayah Kecamatan dalam Mendukung Parawisata 147