Page 2 - KAJIAN PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL MELALUI GEOPARK PRODUCT DI KAWASAN GEOPARK BAYAH DOME 2024
P. 2
KATA PENGANTAR
Kajian Pengembangan Ekonomi Lokal melalui Geopark Product di Kawasan
Geopark Bayah Dome berfokus pada pemanfaatan sumber daya geologi, budaya, dan
ekosistem untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat. Geopark
Bayah Dome, terletak di Kabupaten Lebak, Banten, memiliki beragam fitur geologis
yang unik, seperti formasi batuan dan peninggalan sejarah penambangan, serta
warisan budaya yang kaya, termasuk tradisi masyarakat Baduy. Kajian ini bertujuan
untuk mengidentifikasi produk-produk khas yang dapat dihasilkan dari potensi
geopark, serta bagaimana produk-produk tersebut dapat berkontribusi pada ekonomi
lokal.
Salah satu elemen penting dalam kajian ini adalah menganalisis keterlibatan
masyarakat lokal dalam pengembangan produk geopark. Dengan mengadakan
diskusi kelompok terfokus (FGD) dan semi-structured interview, peneliti dapat
memahami kebutuhan dan aspirasi masyarakat. Hasil kajian menunjukkan bahwa
masyarakat setempat memiliki pengetahuan yang kaya tentang warisan budaya dan
keterampilan dalam membuat kerajinan tangan serta produk lokal lainnya. Untuk
mengembangkan ekonomi lokal, diperlukan upaya bersama antara pemerintah
daerah, komunitas lokal, dan sektor swasta dalam mendukung dan mempromosikan
produk-produk geopark ini.
Kajian juga menekankan pentingnya keberlanjutan dalam pengembangan
ekonomi lokal melalui geopark. Selain menciptakan produk yang menarik bagi
wisatawan, perlu ada kesadaran akan perlunya melestarikan lingkungan dan budaya
lokal. Oleh karena itu, rekomendasi dari kajian ini mencakup pelatihan keterampilan
bagi masyarakat, pengembangan infrastruktur pariwisata yang berkelanjutan, serta
promosi pariwisata edukatif yang menekankan keunikan Geopark Bayah Dome.
Dengan pendekatan yang holistik dan berkelanjutan, diharapkan kawasan geopark
ini dapat menjadi sumber pertumbuhan ekonomi yang berdampak positif bagi
masyarakat sekitar, sekaligus menjaga kelestarian warisan alam dan budaya untuk
generasi mendatang.
Jakarta, 25 Juli 2024
Tim Tenaga Ahli Institut Pariwisata Trisakti
KATA PENGANTAR i