Page 113 - KAJIAN PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN POTENSI INVESTASI DI KAWASAN GEOPARK BAYAH DOME
P. 113
investasinya yang tidak begitu besar, namun nilai pengembalian investasinya cukup
besar, yaitu memiliki ROI sebesar 27,51 % dan IRR 37,54 %.
5.2 Rekomendasi Pengembangan
Berdasarkan perencanaan investasi yang telah diuraikan di atas, maka
rekomendasi strategi pengembangan potensi wisata yang dapat diinvestasikan di
wilayah Geopark Bayah Dome adalah sebagai berikut:
1. Resort dengan kelas risiko Menengah – Tinggi (berbintang 3 – 4) dapat dibangun di
wilayah pesisir Pantai Sawarna. Dibangun di atas ketinggian tebing yang terletak
antara Bayah dan Sawarna, dengan pemandangan ke arah Samudera Hindia dan
beberapa geosite yang menakjubkan seperti Karang Taraje, Tanjung Layar, dan
Goa Langir. Banyak contoh resort yang sudah dibangun di tempat lain, seperti di
Yogyakarta dan Bali, yang memiliki kesamaan karakteristik lokasinya dengan
wilayah pesisir Pantai Sawarna.
2. Café-resto dapat dibangun di semua klaster, dengan penyesuaian bentuk dan desain
café sesuai karakteristik wilayahnya. Namun demikian, Klaster 4 sangat baik untuk
diinvestasikan sebagai lokasi utama pembangunan Café-Resto dengan kualitas
bintang 5, mengingat lokasinya yang sangat strategis dan terletak di ketinggian
dengan pemandangan ke arah Depresi Citorek, yang pada saat tertentu akan
tertutup awan sehingga disebut “Negeri di Atas Awan”. Café yang dibangun harus
didesain secara khusus agar pengunjung dapat merasakan secara langsung sebutan
yang khas tersebut sambil menikmati hidangan yang disajikan, juga secara tidak
langsung dapat mengamati keseluruhan Geopark Bayah Dome dari ketinggian.
Beberapa contoh café-resto seperti ini telah banyak dibangun di daerah Bandung,
Yogyakarta, dan Bali.
3. Wahana Wisata, seperti Bianglala, Jembatan Kaca, Ayunan Langit, Skywalk, dan
Skybridge, dapat dibangun di semua klaster. Namun, secara umum Klaster 1 dapat
diperuntukkan bagi berbagai jenis Wahana Wisata tersebut. Secara khusus, di
pesisir Pantai Cihara dapat dibangun Wahana Bianglala, mengingat lokasinya yang
cukup ideal untuk melihat berbagai geosite lain dari arah pantai, seperti yang
dibangun di Laut Utara Belanda. Selain itu, di wilayah pegunungan atau Klaster 4
Gunung Luhur juga dapat dibangun Wahana Skybride atau Suspension Bridge,
dengan memanfaatkan bentang alamnya yang berbukit-bukit.
4. Wisata minat khusus perlu dikembangkan di beberapa klaster sebagai berikut;
110

