Page 5 - KAJIAN PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN POTENSI INVESTASI DI KAWASAN GEOPARK BAYAH DOME
P. 5

• PENDAHULUAN
                                                                    1








                        1.1  Latar Belakang

                             Pengembangan geowisata sebagai bagian dari pariwisata berkelanjutan telah

                       menjadi spirit baru bagi upaya konservasi sekaligus meningkatkan kesejahteraan
                       masyarakat lokal. Hal ini dikarenakan geowisata mampu menawarkan satu kunci

                       yang realistis sebagai solusi untuk konflik nyata antara perlindungan lingkungan

                       dan  budaya,  dan  pertumbuhan  ekonomi  (Ehsan  et  al.,  2013).  Rutherford  et  al.,
                       (2013) dalam penelitiannya bahkan menyebutkan bahwa geowisata telah tumbuh

                       secara  signifikan  disemua  benua  selama  dua  dekade  terakhir  dan  telah
                       menciptakan  permintaan  yang  kuat  terhadap  pendekatan  kreatif  dan  sistematis

                       untuk mengidentifikasi situs yang sesuai dengan minat geologi dan menyediakan

                       kerangka  kerja  yang  komprehensif  untuk  pengelolaan.  Saat ini,  geowisata telah
                       menjadi  alternatif  pengelolaan  wisata  berbasis  pemanfaatan  sumber  daya  alam

                       secara  aman  dan  lestari  atau  berkelanjutan  dan  berwawasan  lingkungan  yang
                       sudah dikenal masyarakat di Indonesia. Hal tersebut  tidak terlepas dari kekayaan

                       warisan geologi  yang dimiliki Indonesia sebagai negara dengan tatanan geologi

                       dan geomorfologi yang unik dan rumit (Oktariadi dan Suhendar,  2020).
                             Salah  satu  daerah  di  Indonesia  yang  dikenal memiliki  keragaman  geologi

                       menarik  dan  telah  mendunia  dikalangan  geologist  yaitu  Kabupaten  Lebak.
                       Sebagaimana  tertuang  dalam  buku  The  Geology  of  Indonesia  karangan  Van

                       Bemmelen tahun 1949, diungkapkan bahwa Kabupaten Lebak memiliki keunikan
                       tersendiri  dilihat  dari  aspek  geologi  yang  seluruhnya  berkaitan  dengan  proses

                       pembentukan  Kubah  Bayah  atau  Bayah  Dome.  Kubah  Bayah  (Bayah  Dome)

                       yang terletak di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, merupakan salah satu model
                       produk  dari  geologi  yang  terbentuk  akibat  aktivitas  tektonik  dan  vulkanik,

                       menghasilkan  bentang  alam  kubah  vulkanik  yang  berumur  23  juta  tahun.  Di

                       kawasan  Bayah Dome  juga  terbentuk  cebakan-cebakan emas, perak,  dan bahan
                       galian  logam  lainnya  yang  bernilai  ekonomis,  sehingga  dikenal  juga  sebagai
                            4
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10