Page 82 - KAJIAN PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN POTENSI INVESTASI DI KAWASAN GEOPARK BAYAH DOME
P. 82
batu dari arah timur, air akan turun di sisi sebaliknya seperti air terjun.
10. Pantai Seupang; bentang alam pantai yang berdekatan dengan Goa Cikoromong, Air
Terjun Sipunaga, dan keterdapatan karang dengan bentuk yang unik.
11. Intrusi Gunung Buleud; Tubuh batuan beku berupa intrusi dengan luas sebaran ±
139 Ha dan membentuk tebing batu dengan ketinggian ± 40 m.
12. Karang Songsong; bentang alam berupa pantai berpasir putih dengan singkapan
endapan delta yang membentuk tebing
13. Bukit Sodong; merupakan pantai berpasir putih dengan air pantai memiliki 3 warna
yaitu kecoklatan, biru muda, biru tua.
14. Pantai Karangmeja; termasuk dalam Tuf Malingping yang terbentuk setelah Bayah
Dome terangkat, tuf di bagian bawah lebih mudah tererosi membentuk bentukan
seperti meja.
15. Batuan Metamorf Cihara; singkapan batuan metamorf yang ditemukan pada alas dan
dinding Sungai Cigeber.
16. Granodiorit Cihara; Formasi Granodiorit Cihara, yang terbentuk pada Oligosen
Awal–Akhir, merupakan produk magmatisme penyebab terbentuknya Bayah Dome.
17. Air Panas Citandon; merupakan tempat permandian air panas dengan suhu 60 °C
yang muncul pada celah batugamping.
4.3 Kondisi Sosial Budaya di Sekitar Bayah Dome
Kondisi sosial budaya masyarakat di sekitar Bayah Dome dapat dibedakan ke
dalam tiga kelompok wilayah, yaitu wilayah pegunungan, wilayah bekas pertambangan
yang termasuk ke dalam kompleks mineralisasi, dan wilayah pesisir pantai. Ketiga
kelompok wilayah tersebut memiliki ciri dan karakter sosial budaya yang berbeda.
Secara lebih detail dijelaskan pada sub bab di bawah ini.
4.3.1 Wilayah Pegunungan
Kategori wilayah pegunungan dalam kawasan Geopark Bayah Dome, yang
menjadi sasaran survei, berada di Kecamatan Cibeber sebagai lokasi Wewengkon Adat
Citorek sekaligus juga Wisata Gunung Luhur ‘Negeri di Atas Awan’. Wewengkon Adat
Citorek atau Kasepuhan Citorek adalah salah satu dari sekian banyak komunitas adat
yang hidup di wilayah pegunungan Taman Nasional Gunung Salak-Halimun (TNGS),
lihat Gambar 4.14.
79

