Page 240 - LAPORAN AKHIR MASTERPLAN KAWASAN SABA BUDAYA BADUY DAN SEKITARNYA
P. 240

LAPORAN AKHIR
                                                 Perencanaan Masterplan Kawasan Saba Budaya Baduy dan Sekitarnya

               6.3.7 Rencana Tata Vegetasi Area Prioritas

               Salah satu aspek utama dalam tata vegetasi adalah konservasi hutan adat, yang memiliki
               peran penting dalam menjaga keseimbangan ekologis serta sebagai batas memiliki peran
               penting  dalam  menjaga  keseimbangan  ekologis  serta  sebagai  batas  alami  permukiman
               masyarakat Baduy. Dalam pengembangannya, rencana tata vegetasi harus mengutamakan
               pemeliharaan vegetasi asli seperti bambu, rotan dan berbagai jenis pohon keras yang menjadi
               bagian dari ekosistem hutan adat.
               Salah  satu  strategi  utama  dalam  tata  vegetasi  adalah  melestarikan  dan  memperkuat
               ekosistem  hutan  adat,  yang  berfungsi  sebagai  sumber  kehidupan  masyarakat  Baduy  dan
               menjadi bagian dari kepercayaan serta nilai spiritual mereka. Vegetasi alami seperti pohon
               aren,  bambu,  dan  berbagai  tanaman  obat  harus  tetap  dilestarikan  dan  dikelola  secara
               berkelanjutan. Upaya ini dapat dilakukan dengan mencegah pembukaan lahan baru secara
               sembarangan,  serta  menerapkan  sistem  reforestasi  di  area  yang  mengalami  degradasi.
               Selain itu, penanaman kembali tanaman khas Baduy di zona wisata dan jalur trekking dapat
               menjadi  bagian  dari  upaya  pelestarian  yang  juga  memberikan  edukasi  bagi  wisatawan
               mengenai kekayaan hayati kawasan ini.

               Di samping aspek konservasi, tata vegetasi juga akan mendukung pengelolaan ruang terbuka
               hijau  dan  kawasan  wisata  yang  berbasis  ekowisata.  Di  area  penyangga,  vegetasi  dapat
               dimanfaatkan untuk memperindah lanskap tanpa mengubah ekosistem asli, misalnya dengan
               menanam pohon buah seperti durian, rambutan, dan pisang yang juga memiliki nilai ekonomi
               bagi masyarakat setempat. Jalur trekking dan titik istirahat wisatawan akan dihiasi dengan
               tanaman  hias  dan  tanaman  obat  khas  Baduy  seperti  jahe,  kunyit,  dan  sereh,  yang  dapat
               memberikan  manfaat  estetika  sekaligus  edukasi  bagi  pengunjung.  Dengan  demikian,  tata
               vegetasi tidak hanya berfungsi untuk menjaga keseimbangan alam tetapi juga memperkaya
               pengalaman  wisatawan  dalam  mengenal  lebih  jauh  tentang  budaya  dan  gaya  hidup
               masyarakat Baduy.
               Rencana  tata  vegetasi  ini  juga  akan  melibatkan  partisipasi  masyarakat  Baduy  dalam
               pengelolaan  dan  pemantauan  keberlanjutan  lingkungan,  sehingga  mereka  tetap  menjadi
               penjaga utama kawasan ini. Konsep tata vegetasi yang berbasis adat dan keberlanjutan akan
               memastikan  bahwa  kawasan  Saba  Budaya  Baduy  tetap  alami,  lestari,  dan  harmonis,
               sekaligus  mendukung  pengembangan  pariwisata  yang  tidak  merusak  lingkungan.  Dengan
               pendekatan  ini,  kawasan  Baduy  dapat  menjadi  contoh  bagaimana  keseimbangan  antara
               budaya, ekologi, dan pariwisata dapat dikelola secara berkelanjutan, menjaga warisan leluhur
               tanpa mengorbankan keberlanjutan sumber daya alam.

















                           DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
                           PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK                                              6- 27
   235   236   237   238   239   240   241   242   243   244   245