Page 98 - LAPORAN AKHIR MASTERPLAN KAWASAN SABA BUDAYA BADUY DAN SEKITARNYA
P. 98
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Masterplan Kawasan Saba Budaya Baduy dan Sekitarnya
dirayakan untuk memperingati hasil panen yang mereka tanam di kebun. Dapat
disimpulkan bahwa kawalu dirayakan untuk memperingati hasil panen yang mereka tanam
di kebun.
Gambar 3.31 Upacara Kawalu Masyarakat Baduy
Sumber : https://www.google.com/upacara-kawalu-di-baduy
3. Seba/Saba
Setelah upacaa ngawalu dan ngalaksa selesai dilakukan, upacara selanjutnya segera
dipersiapkan dan bagi masyarakat Baduy, upacara ketiga ini juga tak kalah pentingnya
dengan dua jenis upacara diatas karena memiliki makna yang sama sama bernilai sacral.
Jenis upacara ini biasa disebut dengan upacara seba. Jika dilihat dari sisi semantic, istilah
“seba” berasal dari kata “nyaba”. Dalam kamus Bahasa Sunda, istilah ini berarti “menyapa
yang mengandung pengertian dating dalam rangka mempersembahkan laksa disertai
hasil bumi lainnya kepada penguasa Nasional.” Substansi ritual seb ini sebenarnya adalah
kegiatan silaturahmi pemerintah adat Baduy kepada pemerintah Nasional seperti Camat,
Bupati sampai Gubernur.
Gambar 3.32 Upacara Seba Masyarakat Baduy
Sumber : www.google.com/ungkapancintatahunansukubaduy
B. Kawasan Penyangga
Masyarakat yang berada di Kawasan Penyangga bervariatif. Selain masyarakat asli desa
penyangga yang terdiri dari masyarakat Baduy yang berada di luar wilayah inti atau tanah
ulayat lainnya seperti masyarakat desa lainnya rata-rata suku sunda. Namun seiring
DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK 3- 33

