Page 98 - Modul Integrasi Materi Geoprak Bayah Dome
P. 98
90
40) Anggota Batu lempung Formasi Bayah (Tebm)
Terdiri atas batulempung gampingan, batulempung hitam, serpih dan
batupasir, berumur Eosen dan berlingkungan pengendapan neritik dan
tersingkap di bagian utara.
41) Anggota Batu gamping Formasi Bayah (Tebl)
Terdiri atas batugamping dan napal, menjemari dengan Anggota
Batulempung (Tebm). Formasi Bayah, menindih selaras Formasi Ciletuh
(di Lembar Jampang) dan tertindih selaras oleh Formasi Cicarucup (Tet).
Geosite yang ada di kawasan Kabupaten Lebak dapat dikategorikan
menjadi beberapa keragaman geologi seperti jenis batuan, fosil, morfologi,
pantai dan pulau-pulau kecil. Kubah Bayah pertama disebut oleh Van
Bemmelen dalam bukunya The Geology of Indonesia and Adjacent
Archipelagoes tahun 1949. Van Bemmelen membagi Bayah Dome menjadi 3
zona yaitu:
1. Southern Belt, yang tersusun atas batuan yang terlipat kuat berupa
northward thrusted berumur Paleogen, yang tertutup secara tidak selaras
oleh formasi-formasi yang lebih muda.
2. Central Belt, yang tersusun atas batuan Old Andesite (Andesit tua)
berumur Paleogen, yang berinterkalasi dengan endapan laut Paleogen,
3. Northern Belt, yang membentuk transisi dengan Zona Bogor. Pada bagian
ini, Cimapag- Saraweh-Badui beds tersingkap, dan tertutupi secara tidak
selaras oleh deposit darat vulkanik dasitik berumur Pliosen. Pembentukan
Bayah Dome, tidak lepas dari fenomena yaitu Endapan Delta Purba Bayah,
Intrusi Granodiorit, Mineralisasi Bayah Dome, dan Zona Depresi Citorek.
Daftar Pustaka
Badan, & Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lebak. (2020).
Master Plan Geopark Bayah Dome.
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. (2019). Kajian Warisan Geologi
(Geoheritage) Geopark Bayah Dome.
https://www.ptonline.com/articles/how-to-get-better-mfi-results