Page 20 - KAJIAN PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL MELALUI GEOPARK PRODUCT DI KAWASAN GEOPARK BAYAH DOME 2024
P. 20

E.  Waktu Luang

                           Waktu luang variable time (waktu) dan space (ruang) determinan yang sangat
                     signifikan mempengaruhi aspek dalam tourism. Melalui variable time, yang menjadi
                     fokus  analisis  memahami  tourism  dapat  diarahkan  pada  time  budget  dari  setiap
                     individu atau populasi dalam memanfaatkan waktu, yang pola nya dibedakan menjadi
                     3  kelompok  yaitu:  (a)  existence  time  yaitu  waktu  yang  digunakan  manusia  untuk
                     memenuhi  kebutuhan  dasar  harian  mereka,  (b)  subsistence  time  merupakan
                     terminologi yang digunakan untuk menggambarkan waktu yang mereka gunakan guna
                     melaksanakan aktifitas yang mereka perlukan untuk dapat terpenuhinya kebutuhan
                     dasar mereka, dan (c) leisure time atau waktu luang merupakan waktu saat mereka
                     bebas  melakukan  aktifitas  lain  setelah  berbagai  existence  and  subsistence  activies
                     terpenuhi (Avenzora 2008). Secara sistematis, skema time budget mengilustrasikan
                     hubungan antara leisure, rekreasi dan wisata. Jelas bahwa aktivitas leisure satu-satunya
                     aktivitas alternatif yang dipilih oleh manusia yang digunakan dalam waktu luangnya
                     (leisure-time). Hal ini juga dapat diketahui bahwa rekreasi tipe aktivitas yang terpilih
                     dibandingkan dengan aktivitas leisure lainnya, sehingga tidak semua aktivitas leisure
                     dan  aktivitas  rekreasi  dapat  diklasifikasikan  sebagai  bagian  dari  wisata  (Avenzora
                     2003). Gambar 2 mengilustrasikan skema time budget.
























                     Sumber: Avenzora, (2008)
                                              Gambar 2.3. Skema Time Budget

                           Kepariwisataan berkaitan erat dengan adanya waktu luang. Torkildson (1999)
                     dalam  bukunya  yang  berjudul  Leisure  and  Recreation  management,  waktu  luang
                     dalam bahasa Inggris disebut leisure, yang sebenarnya kata ini berasal dari bahasa
                     Latin yaitu licere yang artinya diizinkan (to be permitted) atau menjadi bebas (to be
                     free). Kata lain leisure loisir yang berasal dari bahasa Prancis yang artinya waktu luang
                     (Free  time).  Roberts  dalam  Deem  (1988),  menyatakan  bahwa  waktu  luang  dapat
                     dimengerti dengan melihat elemen utama yang menyusunnya yaitu pertama, waktu




                                                                                II. Tinjauan Akademis         11
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25