Page 28 - KAJIAN PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL MELALUI GEOPARK PRODUCT DI KAWASAN GEOPARK BAYAH DOME 2024
P. 28
C. Metode Analisis Data
1. Analisis Strategis Sumberdaya Geoproduk Wisata.
Analisis sumberdaya geoproduk wisata dilakukan untuk mengidentifikasi
potensi sumberdaya wisata yang bersifat strategis sehingga dapat mendorong, atau
sebaliknya, menghambat pengembangan pariwisata. Analisis strategis sumberdaya
geoproduk wisata difokuskan pada aspek Sumberdaya ruang; material heritage dan
immaterial heritage, sumberdaya wisata kuliner, sumberdaya souvenir wisata. Analisis
dilakukan secara kualitatif kausalitas dan kualitatif korelitas yang dilengkapi dengan
analisis kuantitatif pada berbagai variabel yang mempunyai ketersediaan data yang
cukup guna untuk menginterpretasikan hasil tabulasi data terkait, identifikasi
sumberdaya ekowisata serta penilaian potensi sumberdaya ekowisata yang ada di
kawasan Geopark Bayah Dome, Kabupaten Lebak.
2. Analisis Strategis Lansekap
Analisis strategis Lansekap terhadap lansekap Geopark Bayah Dome dilakukan
secara spasial bertujuan untuk mendapatkan peta sebaran potensi wisata baik itu
potensi kuliner, potensi souvenir/ ekonomi kreatif/ serta potensi material heritage dan
immaterial heritage. Hasil analisis spasial didapatkan dengan overlay Citra Landsat
Google Earth 2020 dan titik GPS sebaran potensi wisata hasil observasi lapang yang
kemudian diolah menggunakan Geographic Information System (GIS). Kemudian peta
yang dihasilkan akan digunakan untuk disintesis membuat konsep cluster wisata dan
selanjutnya dapat dijadikan acuan penyempurnaan Master Plan serta acuan dalam
mengimplementasikan kebijakan pembangunan pariwisata di Kawasan Geopark
Bayah Dome, Kabupaten Lebak.
D. Metode Pengolahan dan Penyajian Data
Berbagai data yang bersifat kualitatif akan diolah serta disajikan secara
deskriptif tabulatif. Adapun data-data kuantitatif akan diolah dengan menggunakan
teknik statistika deskriptif dasar dalam bentuk distribusi frekuensi. Teknik ini
merupakan teknik yang paling mudah dan paling banyak digunakan untuk
mendeskripsikan data. Distribusi frekuensi mengindikasikan jumlah dan persentase
responden maupun objek studi yang masuk ke dalam kategori yang ada untuk
memberikan informasi awal tentang responden atau objek studi. Perhitungan yang
digunakan dalam distribusi frekuensi ini adalah nilai rata-rata (mean), nilai tengah
(median), dan nilai paling sering muncul (modus). Berbagai data yang sudah terolah
disajikan secara visual dalam bentuk chart, grafik dan tabel. Denah serta peta
digunakan untuk menyajikan data yang terkait dengan informasi spasial. Adapun
bagan/grafik alir (flowchart) digunakan untuk menyajikan data yang sistematis dan
perlu ditampilkan dalam rangkaian terstruktur.
III. Metodologi 19