Page 80 - KAJIAN PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL MELALUI GEOPARK PRODUCT DI KAWASAN GEOPARK BAYAH DOME 2024
P. 80
Persepsi atas Karakterisitik Usaha Ekraf. data memperlihatkan bahwa
jawaban responden atas karakterisitik usaha ekraft yang ada di Kawasan Geopark
Bayah Dome adalah menghasilkan angka 5 atau bermakna agak baik. Artinya adanya
indikasi bahwa kebanyakan berbagai usaha ekraf yang ada di kawasan terkait adalah
belum berada pada kondisi ideal dan tumbuh secara sehat. Bahkan ada beberapa unit
usaha yang berada pada kondisi rentan serta “mati suri” di saat kegiatan wisata low
season. Sebagai contoh adalah terdapat beberapa rumah usaha homestay yang tidak
berada pada kondisi baik di daerah Pantai Sawarna sehingga mengakibatkan sepi
pengunjung, dan kalah saing dari akomodasi yang lebih bersifat high end. Selain itu,
Sepinya pengunjung yang menginap di homestay juga disebabkan adanya dinamika
“latah” dan menjamurnya homestay yang sangat banyak di Kawasan Sawarna
sehingga over accommodation; baik dari segi julah dan kualitas. Hal mendasar yang
menjadi maklum adalah secara jujur Masyarakat menyatakan adanya keterbatasan
SDM; baik dalam hal tingkat pendidikan yang tergolong rendah serta aspek kapasitas
dalam pengeloalan unit usaha wisata itu sendiri. Oleh karena itu, stimulasi Capacity
building di bidang kepariwisataan serta kemudahan ases unit meningkatkan asset
usaha adalah menjadi sangat dibutuhkan bagi para pelaku ekonmi lokal tersebut.
Persepsi atas Supply Chain (Umum). Data selanjutnya menggambarkan bahwa
belum optimalya berbagai indicator supply chain umum yang ada di Kawasan Geopark
Bayah Dome, Kabupaten Lebak. Hal ini dibuktikan dengan skor 5 yang
didapatkan;baik dalam konteks kondisi harga jual yang masih “lesu”, kondisi daya
belim belum baik, belum optimalnya kondisi retail/ bidang usaha yang menjual barang
atau jasa dari individu atau bisnis ke pengguna akhir (end user), serta kondisi rumah
produksi penjualan produk yang tergolong belum sepenuhnya produktif, dan kondisi
raw material yang ada seperti pisang, madu, umbi adalah juga belum berada pada
kondisi melimpah untuk sepanjang waktu; sehingga membuat distirbusi produksi
mejadi sedikit terhambat. Padahal dalam konteks raw material, ketersediaan bahwan
baku sepanjang waktu adalah menjadi sangat penting untuk menciptakan konsistensi
ekosistem dimana mengalirnya rantai distribusi pasar dari hulu ke hilir.
Persepsi atas Supply Chain (Khusus). Hal yang sama terjadi untuk supply
chain khusus dimana skor rata-rata yang didapatkan adalah menghasilkan skor 5. Para
pengusaha ekonomi lokal yang ada mengatakan bahwa kondisi kemitraan usaha adalah
dapat bersifat fluktuatif; artinya dapat terjadinya penurun demand maupun kehilangan
pasar sewaktu karena isu daya saing produk dan inkonsistensi distribusi produk. Selain
itu, Masyarakat juga menyatakan bahwa kondisi keuangan dan cash flow usaha juga
belum berada pada titik ideal, dimana masyarakat adalah selalu membutuhkan cash
keras dapat memutarkan berbagai produk yang dijualnya. Pada saat rendahnya minat
pasar, maka secara otomatis produk akan tertahan, sementara di sisi lain para pelaku
usaha memutuhkan cash untuk dapat meraih keuntungan melalui penjualan produk.
Persepsi atas Kondisi Produk Ekraf. Secara umum, data memperlihatkan
bahwa kondisi produk ekonomi kreatif yang ada di Kawasan Geopark Lebak adalah
berada pada kondisi agak baik atau skor 5. Adapun jika dilihat lebih rinci, maka skor
paling baik adalah berada pada usaha kuliner dengan skor 5,1 dan skor paling rendah
IV. Hasil & Pembahasan 71

