Page 35 - KAJIAN PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN POTENSI INVESTASI DI KAWASAN GEOPARK BAYAH DOME
P. 35

proses penyusunan kebijakan dan pengambilan keputusan yang strategis sampai kepada

                  penerapannya di lapangan.
                        Partisipasi lokal memberikan  peluang  efektif  dalam  kegiatan  pembangunan, hal

                  ini  berarti  memberi  wewenang  atau  kekuasaan  pada  masyarakat  sebagai  pemeran
                  sosial  dan  bukan  subjek  pasif  untuk  mengelola  sumber  daya  tetapi  juga  membuat

                  keputusan  dan  kontrol  pada  kegiatan-kegiatan  yang  mempengaruhi  kehidupan  sesuai

                  dengan kemampuannya. Juga perlunya interaksi ketiga pihak  yang ikut terlibat, yaitu
                  sektor pemerintah, swasta, dan masyarakat  setempat.

                        Budaya  (Cultural)  dan  Aspek  Fisik  (Physical aspect)  merupakan  suatu kesatuan
                  yang  terintegrasi  yang  saling  mendukung  sebagai  suatu  kawasan  wisata  alam.  Untuk

                  pariwisata berbasis alam/cagar alam ini sering mengalami masalah ekologis yang khusus,
                  mengingat  bahwa  keindahan  dan  keaslian  alam  merupakan  modal  utama.  Bila  suatu

                  wilayah  alami  yang  dibangun  untuk  rekreasi,  biasanya  fasilitas-fasilitas  pendukung

                  lainnya  juga  berkembang  pesat.  Secara  strategis  pembangunan  pariwisata  yang
                  berwawasan  lingkungan  dapat  dikembangkan  dan  diwaspadai  dampaknya  dengan

                  memasukkan  rencana  manajemen  lingkungan  dan  pemantauannya  ke  dalam  suatu

                  rencana  terpadu  (integrated)  dan  pelaksanaannya  kemudian  dimasukkan  dalam  tahap
                  perencanaan pariwisata itu.

                        Terdapat  beberapa  indikator  dalam  mengembangkan  pariwisata  yang
                  berkelanjutan, di antaranya:

                  1.  Peningkatan kesejahteraan masyarakat.
                  2.  Kepuasan masyarakat lokal.

                  3.  Kemudahan akses menuju daya tarik wisata.

                  4.  Terkendalinya dampak negatif.
                  5.  Pelestarian  pustaka budaya dan alam.

                  6.  Terdapatnya paritisipasi masyarakat.
                  7.  Kepuasan wisatawan.

                  8.  Kesehatan dan keselamatan  umum.
                  9.  Memiliki  manfaat  ekonomi bagi masyarakat lokal, pengusaha,  dan pemerintah.

                  10. Menciptakan lapangan kerja.

                        Pembangunan  pariwisata  yang  berkelanjutan  dapat  dikenali  melalui  prinsip-
                  prinsipnya  yang dielaborasi berikut ini.  Prinsip-prinsip  tersebut antara lain paritisipasi,

                  keikutsertaan para pelaku  (stakeholder), kepemilikan  lokal, penggunaan  sumber daya
                  secara  berkelanjutan,  mewadahi  tujuan-tujuan  masyarakat,  perhatian  terhadap  daya
                                                                                               32
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40