Page 104 - LAPORAN AKHIR GABUNGAN
P. 104
KAJIAN RENCANA PENGEMBANGAN JALUR GEOWISATA (GEOTRAIL) DI KAWASAN
GEOPARK BAYAH DOME, KABUPATEN LEBAK.
Kebudayaan Lebak yang berkembang didominasi oleh kebudayaan Sunda. Begitu
pula halnya dengan kesenian sebagai salah satu wujud kebudayaan juga didominasi
oleh kesenian Sunda. Kesenian tradisional dan upacara tradisional peninggalan dari
nenek moyang yang sampai sekarang masih eksis terutama di daerah Kanekes,
seperti: Kesenian Angklung, dog dog Lojor, Debus, Rudat, Ubrug, Wayang Golek, dan
sebagainya. Pada mulanya fungsi kesenian tradisional adalah sebagai bagian dari
upacara yang berkaitan dengan keagamaan. Namun seiring dengan perkembangan
zaman fungsinya telah berubah menjadi media hiburan.
3.5 Ketersediaan Instruktur Pendukung
3.5.1 Sarana Pendukung
Sarana dan prasarana bagi pengembangan suatu daerah menjadi hal yang sangat
penting untuk diperhatikan. Pada Kabupaten Lebak sudah terdapat sarana maupun
prasarana yang mendukung pengembangan daerahnya, seperti sarana peribadatan,
sarana perdagangan, saran transportasi, sarana kesehatan, dan lainnya. Sarana yang
ada didukung pula dengan adanya prasarana seperti listrik, persampahan, jalan, dan
prasarana lainnya.
A. Sarana Peribadatan
Sarana peribadatan yang tersebar di Kabupaten Lebak terdiri dari masjid dan
peribadatan lainnya menurut RTRW Kabupaten Lebak Tahun 2014-2034. Jumlah
peribadatan yang ada pada Kabupaten Lebak 845 sarana, dengan jumlah masjid 839
dan peribadatan lainnya 6. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 3.8.
Tabel 3. 8 Sarana Peribatan Kabupaten Lebak
Jumla
Jenis
h
Masjid 839
Peribadatan Lainnya 6
Total 845
Sumber : RTRW Kabupaten Lebak 2014-2034.
LAPORAN AKHIR 89

