Page 189 - LAPORAN AKHIR MASTERPLAN KAWASAN SABA BUDAYA BADUY DAN SEKITARNYA
P. 189
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Masterplan Kawasan Saba Budaya Baduy dan Sekitarnya
VI. Partisipasi Masyarakat
• Pelibatan dalam Operasional
Masyarakat lokal dilibatkan sebagai petugas kebersihan, pengelola bank
sampah, atau pengolah kompos.
• Gotong Royong
Kegiatan bersih-bersih kawasan secara rutin melibatkan masyarakat,
wisatawan, dan pengelola kawasan.
VII. Edukasi dan Kesadaran
• Kampanye Lingkungan
Papan informasi, media sosial, dan pemandu wisata digunakan untuk
menyampaikan pentingnya pengelolaan sampah.
• Workshop dan Pelatihan
Pelatihan kepada masyarakat lokal tentang teknik pengolahan sampah
seperti komposting dan daur ulang.
VIII. Teknologi Sederhana untuk Pengelolaan Sampah
• Komposter Lokal: Komposter skala kecil untuk mengolah sampah organik
menjadi pupuk.
• Shredder Plastik: Alat pencacah sederhana untuk sampah plastik yang akan
didaur ulang.
• Lubang Biopori: Mengolah sampah organik sekaligus mengurangi potensi
genangan air.
IX. Pengawasan dan Penegakan Aturan
• Pemantauan oleh Masyarakat
Pengawasan langsung oleh komunitas lokal terhadap perilaku wisatawan.
• Sanksi untuk Pelanggaran
Wisatawan yang melanggar aturan dikenakan teguran atau larangan akses.
Pendekatan ini memastikan bahwa pengalaman wisata di kawasan Saba Budaya Baduy tetap
mendukung pelestarian lingkungan dan budaya kawasan tersebut. Manfaat lainnya
diharapkan:
a. Kawasan Tetap Lestari: Tidak ada pencemaran lingkungan yang merusak ekosistem dan
adat.
b. Peningkatan Kesadaran Wisatawan: Wisatawan lebih memahami pentingnya menjaga
alam dan budaya.
c. Partisipasi Aktif: Masyarakat adat dan wisatawan bersama-sama menjaga kebersihan
dan keberlanjutan kawasan.
d. Dukungan Ekonomi Lokal: Bank sampah dan kompos memberikan manfaat ekonomi
tambahan khususnya bagi masyarakat di kawasan penyangga.
BIDANG DESTINASI
DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK 5- 50

