Page 35 - LAPORAN PENELITIAN ITI SEPT 2021
P. 35

ini menjadi bagian penting dalam proses validasi yang dilakukan oleh UNESCO dalam menjamin keberlanjutan
               dan  kualitas  pengelolaan  yang  baik.  Sebagai  contoh,  tidak  semua  aktivitas  dilakukan  oleh  struktur  inti
               manajemen  /  tata  kelola  Geopark  (BP),  karena  aktivitas  tersebut  mungkin  dipimpin  oleh  mitra  Geopark
               (Pengelola  Geosite)  atau  bisnis  asosiasi  yang  mendukung  pengelolaan  Geosite.  Oleh  karena  itu,  sistem
               pemantauan  harus  fleksibel  untuk  memperhitungkan  berbagai  aktivitas  dalam  wilayah  Geopark  tersebut,
               misalnya:

                     Menunjukkan kompetensi dan keefektifan sistem tata kelola Geopark dalam memenuhi setiap Rencana
                     Aksi yang telah disiapkan.
                     Menunjukkan  keberhasilan  program  dan  bagaimana  program  tersebut  dapat  memberi  manfaat  bagi
                     komunitas di kawasan itu.
                     Menunjukkan bagaimana Geopark berdampak dalam jangka pendek, menengah, dan panjang.
                     Menangkap keterlibatan relawan dalam berbagai aktivitas, mulai dari tour guide hingga kegiatan lain yang
                     bermanfaat bagi Geosite
                     Mengelola  pengunjung  terutama  di  situs  Geosite  yang  rawan  dan  perlu  adanya  pembatasan  jumlah
                     pengunjung, terutama jika situs tersebut populer/banyak diminati pengunjung.
                     Pengelolaan anggaran yang baik dan memastikan program dapat berjalan efektif dan efisien.
                     Indikator pembelajaran yang terencana dan terukur.
                     Mempersiapkan Revalidasi Geopark

               Adapun proses monitoring perlu disampaikan dalam laporan berkala baik untuk pemerintah di pusat daerah,
               juga  untuk  pihak  lain  yang  terlibat  seperti  pihak  donor,  mitra  kerjasama,  dll.  Intinya  adalah  menunjukkan
               bagaimana  implementasi  dan  target  dapat  tercapai  dalam  periode  waktu  tertentu  sehingga  dapat  menjadi
               masukan perbaikan dengan periode waktu selanjutnya.
               Proses pemantauan dan pelaporan Geopark sebagai wilayah geografis juga perlu memperhatikan :
                       strategi pengembangan "dari bawah ke atas" (a “bottom-up” development strategy)
                       pendekatan holistik untuk kegiatan yang dirancang dengan baik,
                       melindungi dan mempromosikan semua warisan alam dan budaya di kawasan tersebut baik fisik dan
                      non fisik,
                       dapat digunakan untuk bahan penelitian, edukasi pendidikan dan sains.

               Geopark yang merupakan aset ekonomi perlu dikelola dengan berkelanjutan, contohnya melalui pengembangan
               pariwisata  yang  bertanggung  jawab  dengan  indikator  pariwisata  seperti  sistem  monitoring  geowisata  yang
               melihat kinerja baik dari sisi pelayanan dan permintaan (supply-demand).

                      Dari sisi kewenangan, tantangan yang sekaligus dapat menjadi potensi dalam pengelolaan Geopark
               dalam suatu kawasan adalah mekanisme interaksi dengan badan lain yang sudah ada di kawasan tersebut seperti
               Badan Otorita Pariwisata, Balai Besar Taman Nasional, dan lain lain (Gambar 1). Mekanisme interaksi tersebut
               apabila tidak diatur dan dikelola dengan baik tentunya akan menimbulkan beberapa hal kontraproduktif dalam
               pengelolaan Geopark seperti tumpang tindih kewenangan antar lembaga, ketidakjelasan dan ketidakpastian
               mekanisme pengelolaan kawasan. Sebaliknya, dengan mekanisme koordinasi yang efektif, keberadaan banyak
               lembaga  dan  badan  di  dalam  suatu  kawasan  dapat  menghasilkan  suatu  kolaborasi  antar  lembaga  yang
               mempercepat pengelolaan geopark di suatu kawasan.






                                                               26
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40