Page 140 - RENCANA INDUK GEOPARK BAYAH DOME
P. 140
No ODTW Jumlah Kunjungan (Jiwa)
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023
41 BIM Waterpark 13,057
42 Citra Waterpark 11,018
43 Eco Club Citra Maja 78,455
Jumlah 593,393 680,459 1,312,827 206,143 386,876 908,892 1,013,098
Sumber: Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Lebak, 2024
Jumlah wisatawan yang menginap di Kabupaten Lebak setiap tahunnya mengalami
peningkatan. Pada tahun 2021 jumlah wisatawan yang menginap sebesar 36.741 wisatawan
meningkat menjadi 52.620 wisatawan yang menginap pada tahun 2022 dan 59.048 wisatawan
yang menginap di tahun 2023. Selain peningkatan pada jumlah wisatawan yang menginap, lama
tinggal wisatawan pun mengalami peningkatan. Rata-rata 1,52 hari lama tinggal wisatawan yang
berwisata di Kabupaten Lebak pada tahun 2021 mengalami peningkatan menjadi rata-rata 1,64
hari di tahun 2022 dan rata-rata 1,67 hari lama tinggal di tahun 2023. Hal tersebut menunjukan
tren positif bagi pertumbuhan pariwisata Kabupaten Lebak. Sementara dari rata-rata
pengeluaran wisatawan di Kabupaten Lebak, pada tahun 2021 rata-rata pengeluaran wisatawan
sebesar Rp.191.000,- perkunjungan meningkat menjadi rata-rata Rp.220.000 perkunjungan di
tahun 2022 dan rata-rata Rp.250.000 per kunjungan di tahun 2023.
Gambar 2.94 Karakteristik Wisatawan di Kabupaten Lebak Tahun 2021-2023
2.13.8 Sumber Daya Manusia Pariwisata di Kabupaten Lebak
Pemberdayaan masyarakat sebagai sumber daya manusia pariwisata bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran, kapasitas, akses, dan peran masyarakat, baik secara individu maupun
kelompok, dalam memajukan kualitas hidup, kemandirian, dan kesejahteraan melalui kegiatan
kepariwisataan (PP 50/ 2011 tentang Ripparnas 2010-2025). Pengembangan sumber daya
manusia (SDM) dalam pariwisata melalui pemberdayaan masyarakat adalah proses yang
bertujuan untuk menggali kemampuan, kreativitas, dan kompetensi individu. Proses ini tidak
hanya berasal dari program pariwisata, tetapi juga dari aktivitas pelestarian lingkungan, nilai
sosial-budaya, usaha pertanian, usaha kreatif, dan mitigasi bencana. Dengan demikian, SDM
pariwisata dapat berkembang secara holistik dan berkelanjutan.
118