Page 188 - RENCANA INDUK GEOPARK BAYAH DOME
P. 188
C. Keterkaitan Geoproduk dengan Jalur Geowisata
Pengembangan geoproduk di kawasan Geopark Bayah Dome sangat terkait dengan jalur
geowisata yang ada. Jalur-jalur ini tidak hanya menawarkan pengalaman wisata alam dan budaya,
tetapi juga dapat menjadi sarana untuk mempromosikan dan mendistribusikan geoproduk.
Beberapa jalur geowisata yang relevan meliputi:
1. Goldmine Heritage Trail: Jalur ini dapat memanfaatkan potensi produk seperti Aci
Kawung dan durian dari Kecamatan Gunungkencana, serta gula aren dari Kecamatan
Cijaku. Wisatawan dapat diajak untuk mengunjungi lokasi produksi dan melihat proses
pembuatan produk-produk khas ini.
2. Badui Eco-Culture Trail: Jalur ini menonjolkan budaya dan produk khas masyarakat
Baduy, seperti tenun Baduy dan gula aren Panggarangan. Wisatawan dapat belajar
tentang budaya Baduy serta membeli produk-produk lokal sebagai oleh-oleh.
3. Coastal Scenic Scape Trail: Jalur ini berfokus pada keindahan pantai dan produk
kelautan. Produk seperti olahan ikan dan kerajinan dari bahan baku lokal dapat
dipromosikan di sepanjang jalur ini.
4. Science of Bayah Dome Trail: Jalur ini dapat digunakan untuk edukasi dan promosi
produk-produk inovatif hasil riset dan pengembangan, seperti produk olahan pangan dan
kerajinan berbasis teknologi.
Identifikasi geoproduk di kawasan Geopark Bayah Dome mencakup berbagai hasil bumi,
olahan pangan, dan kerajinan tangan yang dibuat oleh masyarakat setempat berdasarkan potensi
lokal yang unik. Geopark ini memiliki kekayaan alam yang beragam dan sumber daya hayati yang
dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku produksi. Produk-produk ini diolah menjadi barang jadi
yang memiliki nilai tambah, seperti produk makanan khas daerah dan hasil bumi yang diolah
secara tradisional. Pola aktivitas produksi di Geopark Bayah Dome melibatkan pengumpulan
bahan baku, proses pengolahan, dan pengemasan yang dilakukan oleh komunitas lokal, serta
distribusi yang memanfaatkan jaringan lokal dan regional. Aktivitas ini tidak hanya memberikan
penghasilan tambahan bagi penduduk setempat, tetapi juga berpotensi menarik investasi dari
pihak luar yang tertarik dengan produk-produk unik dan berkualitas yang dihasilkan. Dengan
demikian, pengembangan geoproduk di Geopark Bayah Dome dapat meningkatkan kesejahteraan
ekonomi masyarakat setempat sekaligus mempromosikan warisan budaya dan alam kawasan
tersebut.
Dalam konteks hilirisasi produk, setidaknya, ada tiga syarat yang harus dipenuhi dalam
melakukan hilirisasi agar UMKM masuk dalam rantai pasok, yaitu: 1) standar spek yang
memenuhi ekspetasi konsumen; 2) memiliki volume besar; 3) dan kontinuitas suplai. Selanjutnya
berbagai raw material yang ada di Kawasan Geopark Bayah Dome seperti Aci Kawung di Desa
Lebak Kecamatan Cihara, Gula Aren di Desa Cimenga Kecamatan Cijaku, Pisang Sale Asap di
Kecamatan Bayah, Teh Cikuya di Desa Hegarmana Kecamatan Cibeber, Beras Merah di Citorek
Kecamatan Cibeber, Gula Aren Organik di Desa Hariang, Kecamatan Sobang dan berbagai
kerajianan Kriya di Tataran Baduy serta berbagai geoproduk lainnya adalah perlu diolah dalam
suatu production center dan inkubator bisnis setiap cluster yang ada.
163