Page 10 - KAJIAN PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL MELALUI GEOPARK PRODUCT DI KAWASAN GEOPARK BAYAH DOME 2024
P. 10

I. PENDAHULUAN




                     A.  Latar Belakang

                           Kabupaten  Lebak  merupakan  salah  satu  kabupaten  di  Provinsi  Banten  yang
                     diamanatkan sebagai daerah konservasi dan juga lumbung pangan regional. Hal ini
                     tercermin dari kontribusi sektor primer yaitu pertanian, perkebunan, perikanan, dan
                     kehutanan yang berkontribusi besar terhadap PDRB Kabupaten Lebak sebesar 27,47%
                     pada 2022. Besaran luasan peruntukan untuk kawasan pertanian pada Rencana Tata
                     Ruang  Wilayah  (RTRW)  Kabupaten  Lebak  juga  mencapai  di  atas  50%,  sehingga
                     kontribusi penduduk bekerja menurut lapangan pekerjaan utama pada sektor pertanian
                     juga cukup besar yang berada di angka 38,88% menurut data Badan Pusat Statistik
                     Kabupaten Lebak.
                           Dalam konteks sumberdaya, Kabupaten Lebak memiliki keunggulan kekayaan
                     alam berupa keanekaragaman hayati yang berada di Taman Nasional Gunung Halimun
                     Salak (TNGHS), Kawasan Hutan Adat, Kawasan Budaya, dan Kawasan Mangrove
                     yang dapat dimanfaatkan untuk tujuan kepariwisataan. Selain itu, Kabupaten Lebak
                     juga memiliki situs warisan geologi yang diberi nama situs Geopark Bayah Dome
                     (Kubah  Taman  Bumi  Bayah)  yang  diinisiasi  oleh  Pemerintah  Daerah  Kabupaten
                     Lebak sejak tahun 2019 dan telah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Energi dan
                     Sumber  Daya  mineral  Republik  Indonesia  Nomor  164.K/HK.02/MEM.G/2022.
                     Warisan  geologi  Geopark  Bayah  Dome  memiliki  32  situs  yang  tersebar    di  15
                     kecamatan. Taman bumi tersebut juga telah memiliki Rencana Induk (Master Plan)
                     atas  kerjasama  antara  Badan  Perencanaan  Penelitian  dan  Pengembangan  Daerah
                     Kabupaten Lebak dengan Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjajaran pada tahun
                     2020.
                           Dalam konteks potensi, maka tidak ada seorang pun yang meragukan betapa
                     besarnya  potensi  Geopark  Bayah  Dome  yang  ada  di  Kabupaten  Lebak.  Berbagai
                     potensi  tersebut  sesungguhnya  merupakan  modal  dan  kekuatan  yang  sangat  besar
                     untuk dapat dimanfaatkan sebagai geo product tourism. Berbagai potensi geo-product
                     tourism Bayah Dome tersebut tersebar di beberapa area, mencangkup: 1) kawasan
                     TNGHS seluas 132.730 Ha yang tersebar di 9 kecamatan; 2) area hutan produksi
                     Perum Perhutani seluas 39.650 Ha yang tersebar di 12 kecamatan; 3) area sawah yang
                     dilindungi seluas 46.433,07 Ha atas hasil kesepakatan dengan KemenATR/ BPN; 4)
                     area hutan adat di beberapa Kasepuhan Banten Kidul dan hak ulayat masyarakat Baduy
                     seluas 5.101; serta 5) terdapat pada wilayah dengan ketinggian > 1.000 mdpl seluas
                     12.392 Ha yang tersebar di 5 kecamatan.
                           Dengan  kekayaan  alam  dan  keunggulan  komparatif  tersebut,  selanjutnya
                     Kabupaten  Lebak  menggagas  Visi  “Lebak  sebagai  Destinasi  Wisata  Unggulan
                     Nasional Berbasis Potensi Lokal.” Geopark Bayah Dome sebagai salah satu destinasi




                                                                                       I. Pendahuluan         1
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15