Page 34 - KAJIAN PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL MELALUI GEOPARK PRODUCT DI KAWASAN GEOPARK BAYAH DOME 2024
P. 34
Batik Lebak. Pada tahun 2015, pemerintah Kabupaten Lebak telah resmi
menetapkan dua-belas motif batik baru dengan corak dan karakter yang
menggambarkan kekhasan potensi daerah berikut kehidupan masyarakatnya beserta
destinasi wisata unggulan. Unesco telah menetapkan batik sebagai warisan
kemanusiaan untuk budaya lisan dan non-bendawi (Masterpieces of the Oral and
Intangible Heritage of Humanity) milik bangsa Indonesia, pada 2 Oktober 2009. Batik
Lebak adalah salah satu karya seni yang mencerminkan warisan budaya Kabupaten
Lebak. Batik ini memiliki corak dan motif yang khas, dengan tema-tema yang diambil
dari alam, budaya lokal, dan cerita rakyat. Proses pembuatan batik melibatkan teknik-
teknik tradisional, seperti menggunakan canting dan malam untuk menciptakan pola-
pola yang indah. Batik Lebak telah menjadi salah satu daya tarik utama dalam industri
ekonomi kreatif di daerah ini, dengan produk-produk yang digunakan untuk pakaian,
aksesori, dan dekorasi. Pengrajin batik di Lebak juga sering mengikuti pameran dan
festival budaya, memperkenalkan produk mereka ke pasar yang lebih luas.
Motif Angklung Buhun Motif Caruluk Saruntuy Motif Gula Sakojor
Motif Leuit Sijimat Motif Kahirupan Baduy Motif Rangkasbitung
Motif Sawarna Motif Lebak Bertauhid Motif Kalimaya
Motif Sadulur Motif Seren Taun Motif Pare Sapocong
Gambar 4.3. 12 Motif Batik Kabupaten Lebak
Kriya Bambu. Kriya bambu adalah salah satu sektor ekonomi kreatif yang
menonjol di Kabupaten Lebak. Sumberdaya bambu material yang melimpah di
wilayah ini dimana telah digunakan oleh masyarakat Baduy untuk menciptakan
berbagai jenis kerajinan tangan yang mencerminkan keahlian dan kearifan lokal.
IV. Hasil & Pembahasan 25