Page 74 - KAJIAN PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL MELALUI GEOPARK PRODUCT DI KAWASAN GEOPARK BAYAH DOME 2024
P. 74
memiliki kekayaan alam berupa komoditi pertanian, holtikultura, perkebunan,
perikanan, dan kehutanan bernilai ekonomi seperti disebutkan di poin 1. Namun para
petani pada umumnya menjual komoditi tersebut dalam bentuk mentah/ bahan baku,
artinya belum ada inovasi produk komoditi untuk memberikan nilai tambah
Dalam upaya memperkuat ekonomi dan mendukung pertumbuhan Usaha Mikro,
Kecil, dan Menengah (UMKM), pemerintah dan para pemangku kepentingan semakin
menekankan pentingnya hilirisasi ekonomi. Hilirisasi, atau pengolahan lebih lanjut
produk-produk dasar, memainkan peran sentral dalam mendukung UMKM dan
menciptakan fondasi ekonomi yang lebih kokoh. Program Hilirisasi yang digalakkan
pemerintah tidak hanya di sektor pertambangan tetapi juga sektor lain termasuk usaha
mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Program Hilirisasi merupakan kegiatan untuk
mensinergikan perwujudan ketahanan pangan melalui pemanfaatan potensi lokal desa
dengan tujuan untuk meningkatkan nilai tambah, memperkuat struktur industri,
meningkatkan peluang usaha, dan membuka lapangan kerja. Hilirisasi tidak hanya
tentang peningkatan nilai tambah, tetapi juga tentang mengubah paradigma ekspor
bahan mentah menjadi produk bernilai tinggi. Pentingnya proses hilirisasi juga relevan
bagi sektor pertanian, peternakan, perikanan, dan kelautan yang banyak digerakkan
oleh Koperasi dan UMKM. Upaya ini diharapkan mampu mengubah paradigma
ekonomi Indonesia ke arah yang lebih berkelanjutan dan inklusif. Setidaknya, ada tiga
syarat yang harus dipenuhi dalam melakukan hilirisasi agar UMKM masuk dalam
rantai pasok, yaitu: 1) standar spek yang memenuhi ekspetasi konsumen; 2) memiliki
volume besar; 3) dan kontinuitas suplai.
Selanjutnya, dalam penguatan hilirisasi dan penataan rantai pasok atau supply
chain management dalam kajian pengembangan geoproduk di Geopark Bayah Dome
melibatkan koordinasi dan pengendalian semua aspek dalam rantai pasok, mulai dari
sumber bahan baku hingga distribusi produk jadi, untuk memastikan kelancaran
operasi dan keberlanjutan. Ini mencakup pemilihan sumber bahan baku yang
berkelanjutan dan ramah lingkungan, pengembangan proses produksi yang efisien dan
konsisten, serta pengelolaan logistik untuk distribusi produk ke pasar. Dalam konteks
Geopark Bayah Dome, supply chain management juga harus memperhatikan aspek
budaya dan lingkungan, memastikan bahwa proses produksi tidak merusak warisan
geologis atau tradisi lokal. Untuk mencapai tujuan ini, diperlukan kolaborasi yang erat
antara komunitas lokal, produsen, distributor, dan pihak lain dalam rantai pasok.
Penggunaan teknologi dan sistem informasi dapat membantu meningkatkan efisiensi
dan transparansi dalam pengelolaan supply chain, sementara umpan balik konsumen
dan evaluasi berkala membantu memastikan kualitas produk dan kepuasan pelanggan.
Dengan pendekatan yang komprehensif, supply chain management dapat mendukung
pengembangan geoproduk yang tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga
menjaga keberlanjutan dan nilai-nilai budaya di Geopark Bayah Dome.
IV. Hasil & Pembahasan 65

