Page 69 - LAPORAN AKHIR GABUNGAN
P. 69
KAJIAN RENCANA PENGEMBANGAN JALUR GEOWISATA (GEOTRAIL) DI KAWASAN
GEOPARK BAYAH DOME, KABUPATEN LEBAK.
Sumber : Kajian Tim Penyusun, 2024.
Gambar 2. 10 Geo-edukasi
2.2.7 Tinjauan Tentang Shelter
Shelter jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia berarti tempat berlindung.
Sedangkan jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Sunda dapat dimaknai menjadi
Panyumputan atau Saung. Namun shelter yang dimaksud dalam perencanaan ini
bukan hanya bermakna sebagai tempat berlindung saja tapi juga tempat sebagai
beristirahat yang menunjang kegiatan rekreasi dan wisata, khususnya rekreasi wisata
di Bayah, Banten. Secara fungsi, shelter ini direncanakan dapat memiliki fungsi yang
hampir sama dengan rest area di jalan tol, tapi bentuk dan tampilan bangunannya,
luas tapak dan bangunan lokasi serta kelompok penggunanya dapat berbeda dengan
rest area di jalan tol. Kesamaan secara umumnya adalah terdapat ruang untuk
mengakomodir aktivitas istirahat, sholat, berbelanja dan membersihkan diri serta
mendukung potensi wisata di Bayah.
Shelter direncanakan memiliki beberapa jenis atau klasifikasi tergantung dari lokasi,
luas lahan yang tersedia, jarak antar shelter dan kondisi eksisting di sekitar rencana
lokasi shelter. Peruntukan utama shelter ini ditujukan untuk wisatawan yang datang
ke Bayah dan terletak pada jalur ke area wisata atau dekat tempat wisata, terutama
tempat wisata yang cukup jauh dari kota. Menurut Garry Clift Loway, shelter dapat
terbagi atas tiga tipe klasifikasi yaitu:
a. Tipe I, yaitu shelter dengan klasifikasi ringan dengan lama waktu berkunjung
hanya sebentar namun tidak terburu-buru. Biasanya digunakan untuk mengisi
bahan bakar kendaraan dan melakukan ibadah sholat.
LAPORAN AKHIR 67

