Page 70 - LAPORAN AKHIR GABUNGAN
P. 70

KAJIAN RENCANA PENGEMBANGAN JALUR GEOWISATA (GEOTRAIL)                                                                        DI KAWASAN
                   GEOPARK BAYAH DOME, KABUPATEN LEBAK.



                  b.  Tipe II, yaitu shelter dengan klasifikasi sedang dengan lama waktu berkunjung

                      yang  tidak  terlalu  lama.  Biasanya  digunakan  untuk  mengisi  bahan  bakar
                      kendaraan, beribadah sholat, dan istirahat sejenak setelah berkendara.

                  c.  Tipe  III,  yaitu  shelter  dengan  klasifikasi  berat  dengan  lama  waktu  berkunjung

                      relatif lama. Biasanya digunakan untuk mengisi bahan bakar kendaraan, sholat,

                      dan istirahat yang cenderung lama. Tipe ini biasanya memiliki fasilitas umum yang

                      memadai untuk beristirahat seperti masjid, area istirahat yang besar, dan area
                      terbuka hijau.

                  Berdasarkan fasilitas yang dimiliki didalamya, shelter terbagi menjadi tiga tipe:

                  a.  Tipe A, dilengkapi dengan fasilitas umum seperti ATM, toilet, klinik kesehatan,
                      bengkel, warung atau kios, minimarket, mushola, restoran, SPBU, ruang terbuka

                      hijau, dan tempat parkir.

                  b.  Tipe B dilengkapi dengan fasilitas umum seperti ATM, toilet, warung atau kios,

                      minimarket, mushola, restoran, ruang terbuka hijau, dan sarana tempat parkir.
                  c.  Tipe C dilengkapi fasilitas umum meliputi toilet, warung atau kios, mushola, dan

                      sarana tempat parkir.

                  Untuk  melakukan  penetapan  lokasi  shelter,  perlu  mempertimbangkan  beberapa

                  aspek, yaitu:
                           a.  Status  tapak  shelter  jelas  kepemilikannya  dan  peruntukkannya  sesuai

                               peraturan perundangan berlaku;

                           b.  Berbatasan langsung dengan jalan utama dan mudah diakses;

                           c.  Diprioritaskan tapak shelter berada pada jalur wisata eksisting atau jaliur
                               wisata yang akan direncanakan;

                           d.  Mempunyai luas dan bentuk yang diperkirakan mampu mengakomodir

                               bangunan shelter, ruang parkir dan ruang terbuka hijau.

                           e.  Memiliki  kontur  yang  mendukung  kemudahan  pencapaian  dan
                               penggunaan  bangunan  shelter.  Tidak  harus  sepenuhnya  datar,  tapi

                               memiliki kontur yang kondusif dan tidak memerlukan banyak pekerjaan

                               cut & fill.





                   LAPORAN AKHIR                                                                   68
   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75