Page 32 - Laporan Akhir- Kajian Keterkaitan Geo Bio Budaya
P. 32

BAB IV

                                            HASIL DAN PEMBAHASAN




                          Hasil dari penelaahan studi pustaka/ literatur dan survey lapangan untuk
                    pengambilan data, kemudian dilakukan pengolahan dan analisis data sesuai metode
                    inventarisir bidang terkait, dan selanjutnya dilakukan analisis keterkaitan antara
                    Keragaman Geologi - Hayati - Budaya Geopark Bayah Dome.



                    4.1. KERAGAMAN GEOLOGI

                          Keragaman  geologi  (geodiversity)  adalah  gambaran  dari  keragaman
                    komponen geologi yang terdapat di suatu daerah, termasuk keberadaan, penyebaran
                    dan  keadaannya  sehingga  dapat  mewakili  proses  evolusi  geologi  dari  daerah
                    tersebut.
                          Keragaman  geologi  menurut  Gray  (2004) didefinisikan  sebagai  rentang
                    keragaman  dari aspek  (keistimewaan  dan  tampilan)  dari  geologi (batuan,  mineral
                    dan  fosil);  geomorfologi  (bentang alam  dan  proses  fisik);  dan  pembentukan
                    tanah; yang  meliputi  kumpulannya,  hubungan,  sifat  atau karakter  yang  dimiliki,
                    interpretasi   dan     sistim    dari fitur-fitur   tersebut.    Sehingga     secara
                    sederhana keragaman  geologi  adalah  mencakup  semua material,  struktur  dan
                    proses  yang  menyusun dan  membentuk  bumi.  Material  yang  dimaksud meliputi
                    mineral,  batuan,  fosil,  tanah  dan  air; sedangkan  struktur  antara  lain  berupa
                    perlipatan, sesar; dan bentang alam; serta hubungan antar unit batuan. Sedangkan
                    proses  meliputi  aktivitas tektonik,  sedimentasi,  pembentukan  tanah (pelapukan),
                    aktivitas gunungapi, dan lain-lain.

                          Geosite yang ada di kawasan Kabupaten Lebak dapat dikategorikan menjadi
                    beberapa keragaman geologi seperti jenis batuan, fosil, morfologi, pantai dan pulau.
                          Kubah  Bayah  pertama  disebut  oleh  Van  Bemmelen  dalam  bukunya  The
                    Geology  of  Indonesia  and  Adjacent  Archipelagoes  tahun  1949.  Van  Bemmelen
                    membagi Bayah Dome menjadi 3 zona yaitu:
                       1.  Southern Belt, yang tersusun atas batuan yang terlipat kuat dan northward
                          thrusted berumur Paleogen, yang tertutup secara tidak selaras oleh formasi-
                          formasi yang lebih muda,
                       2.  Central,  yang  tersusun  atas  batuan  Old-andesite  (Andesit  tua)  berumur
                          Paleogen, yang berinterkalasi dengan endapan laut Paleogen,
                       3.  Northern Belt, yang membentuk transisi dengan Zona Bogor. Pada bagian ini,
                          Cimapang-Saraweh-Baduy  beds  tersingkap,  dan  tertutupi  secara  tidak
                          selaras oleh deposit darat vulkanik dasitik berumur Pliosen.

                    Pembentukan Kubah Bayah, tidak lepas dari fenomena yaitu endapan delta purba
                    Bayah, intrusi Granodiorit, Mineralisasi Bayah Dome, dan zona depresi Citorek.




                                                             24
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37