Page 33 - Laporan Akhir- Kajian Keterkaitan Geo Bio Budaya
P. 33
4.1.1 Endapan Delta Purba Bayah
Formasi Bayah umumnya tersingkap di bagian selatan Bayah (Gambar 4.1).
Kusumabrata, 1994 mengidentifikasi formasi ini menjadi 3 sequence, yaitu sequence
bawah, tengah dan atas. Berikut penjelasan masing-masing sequence.
a. Sequence Bawah tersusun atas perselingan shale karbonan berwarna coklat
gelap dan batupasir karbonatan berwarna putih. batuan ini terendapkan pada
Lingkungan Laut Dangkal hingga lower delta. Analisis provenance menunjukkan
bahwa batupasir yang ada bersumber dari quartzose recycled dan dan sebagian
kecil pada transisi orogen provenance.
b. Sequence tengah dominan tersusun atas batupasir dan konglomerat, diikuti oleh
batulempung karbonatan yang terstratifikasi didalam sequence ini. Batuan pada
sequence ini terendapkan pada system sungai braided. Analisis provenance
menunjukkan bahwa batupasir yang ada bersumber dari recycled orogen
provenance.
c. Batuan pada sequence atas terpengaruhi secara kuat oleh struktur lipatan
sinklin dan sesar yang tersusun oleh perselingan balutempung dan batupasir.
Batuan ini terendapkan pada isitem sungai meandering. Batuan ini juga
bersumber dari recycled orogen provenance.
Berdasarkan bukti pertrografi, Formasi Bayah diendapkan pada sayap utara
cekungan, bersamaan dengan Formasi Walat dan Ciletuh. Berdasarkan data
palinologi dan keberadaan fosil foraminifera, formasi ini terbentuk pada Kala Eosen
Tengah. Dari sequence-sequence yang ada, formasi ini dapat diasosiasikan dengan
fasies pada lingkungan sistem delta dan fluvial.
Gambar 4.1 Pantai Cibobos, sebagai salah satu lokasi tersingkapnya
Batuan Formasi Bayah
25