Page 34 - Laporan Akhir- Kajian Keterkaitan Geo Bio Budaya
P. 34

4.1.2 Intrusi Granodiorit


                          Daerah  Bayah  terkubahkan  karena  adanya  penerobosan  Formasi  Cikotok
                    oleh  Granodiorit  pada  Kala  Oligo-Miosen.  Pengolahan  data  pada  diagram  AMF,
                    batuan  menempati  serial  Calc-Alkalin,  yang  mengindikasikan  bahwa  Granodiorit
                    berasal  dari  continental  origin  magma  yang  terbentuk  pada  lingkungan  zona
                    subduksi (Hartono dkk, 2008).

                          Batuan Granodiorit tersingkap kepermukaan sebagai batholite (sujatmiko &
                    Santoso, 1992 dalam Ahnaf dkk, 2019), yang salah satu singkapannya ditemui di
                    daerah  Lebakpendeuy,  Cihara  (Gambar  4.2).  Proses  tersebut  dipengaruhi  oleh
                    tektonik global, yaitu karena adanya fragmen dari Gondowa yang bergerak kearah
                    Utara mendekati zona subduksi  lempeng Indo-Australia dan  Sunda (Sribudiyani,
                    2003 dalam Ahnaf, 2019). Hal ini menyebabkan terjadinya orogenesa beberapa kali
                    sehingga  terjadi  uplift.  Ditemukannya  zona  kontak  disekitar  Granodiorit,
                    menunjukkan bahwa batuan ini menerobos batuan yang lebih muda (Ahnaf, 2019),
                    yang mengakibatkan pembentukan Kubah. Setelah itu, terjadi proses hidrotermal
                    yang menghasilkan mineral-mineral alterasi dan mineraliasi di tubuh batolit (Ahnaf,
                    2019).
































                                    Gambar 4.2 Singkapan Granodiorit di Lebakpendeuy, Cihara.

                          Keberadaan Granodiorit di daerah Bayah berhubungan dengan keterdapatan
                    Batuan Metamorf yang terbentuk disekitar daerah terobosan Granodiorit (Sujatmiko
                    & Santoso, 1992). Batuan ini terdiri atas batuan dengan derajat yang berbeda-beda.
                    Batuan  terbentuk  akibat  proses  kataklastik  dan  oleh  pengaruh  dynamo-
                    metamorfosa.  Salah  satu  tempat  tersingkapnya  batuan  ini  yaitu  pada  Sungai
                    Cigaber, Desa Lebakpendeuy, Kecamatan Cihara (Gambar 4.3).




                                                             26
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39