Page 35 - Laporan Akhir- Kajian Keterkaitan Geo Bio Budaya
P. 35

Gambar 4.3  Singkapan Batuan Metamorf yang ditemui
                                                  di dinding dan lantai Sungai Cigaber

                    4.1.3 Mineralisasi Kubah Bayah

                          Daerah Kubah Bayah disusun oleh berbagai formasi batuan baik vulkanik
                    maupun  sedimen.  Batuan  dari  Formasi  Cikotok  dan  Cimapag  yang  merupakan
                    formasi  batuan  yang berpotensi  sebagai tempat  kedudukan  mineralisasi.  Batuan
                    tersebut  merupakan  Formasi  Andesit  Tua  (van  Bemmelen,  1949).  Batuan  pada
                    Formasi Andesit Tua secara umum terdiri dari lava andesit, breksi vulkanik, tufa
                    dan  batugamping.  Sedangkan  batuan  intrusifnya  terdiri  dari  granodiorit  dan
                    andesit. Batuan  tersebut umumnya telah mengalami ubahan  dan  sebagian  telah
                    termineralisasi.
                          Mineralisasi  di  kawasan  Bayah  Dome  ditandai  oleh  penerobosan  batuan
                    intrusi dan  fluida hidrotermal  pada batuan samping  vulkanik dan sedimen. Dari
                    analisis petrografi, mineragrafi, inklusi fluida dan geokimia, diketahui terdapat 3
                    tipe mineralisasi pada Bayah Dome, yaitu:
                    1. Kawasan Cikotok : urat kuarsa menerobos lava andesit dan tufa, ubahan propilit
                      – argillik dan silisik pada batuan tersebut. Di daerah Lebak Muncang , Citundun
                      ditemui minealisasi pirit dan mangan. Di  daerah  Cikaret,  ditemui mineralisasi
                      sulfida (argentit dan pirit). Daerah G. Peti, ditemui alterasi argilik dengan mineral
                      sulfide  yang  jarang.  Berdasarkan  hasil  analisis  geokimia,  diketahui  kadar
                      tertinggi; Cu 397 ppm, Pb 425 ppm, dan Zn 408 ppm. Au nilai tertinggi 11.479
                      ppb dan Ag 73 ppm, As 100 ppm.
                    2. Kawasan Cisungsang : mineralisasi terjadi pada batuan karbonat (batugamping).
                      Dua  lokasi  berkaitan  dengan  mineralisasi  yaitu  Cisungsang  bagian  atas,
                      mineralisasi  ditandai  dengan  pemunculan  mineral  sulfida  pirit,  galena.  Pirit
                      dijumpai  tersebar  dalam  silisifikasi.  Jenis  alterasi  adalah  silisifikasi.  Terdapat
                      asosisasi  pirit-argentit?-galena.  Pada  bagian  bawah  (Bojong)  mineralisasi  di
                      identifikasi  selain  mineral  pirit,  galena  juga  kalkopirit,  hadir  cukup  banyak,
                      berwarna kuning tua, berbutir sedang hingga kasar. Kenampakan alterasi tidak
                      banyak  berubah,  perubahan  terjadi  pada  munculnya  kalkopirit,  sementara
                      mineral perak tidak terlihat.  Analisis inklusi fluida  menunjukkan nilai Th 190 –


                                                             27
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40