Page 36 - Laporan Akhir- Kajian Keterkaitan Geo Bio Budaya
P. 36
230 dan pada freezing nilai salinitas 1,8 ~ 2,2%wt NaCl eq. daerah ini memiliki
kadar tertinggi ; Cu 8.700 ppm, Pb 15.040 ppm, dan Zn 6.000 ppm. Sementara
Au tertingginya 3.163 ppb dan Ag 78 ppm, As 1.600 ppm.
3. Kawasan Cirotan: mineralisasi dan alterasi ditandai oleh penerobosan urat
kuarsa berarah N. 190 E/ 80 pada batuan andesit propilik. Alterasi berupa
propilitik ditandai dengan klorit dan epidot dan sedikit karbonat. Di daerah
tambang lama, ditemui pirit, sfalerit dan galena dengan jenis alterasi berupa
silisifikasi. Di Cirotan atas ditemui pirit, sfalerit, galena, kalkopirit. Daerah
Cilubang memiliki ciri yang mirip dengan Cirotan Atas, dengan alterasi berupa
argilik hingga propilitik. Hasil analisis inklusi fluida menunjukkan nilai Th 180 –
280 dan salinitas 1,4 ~ 2,2% wt NaCl eq. Analisis geokimia menunjukkan kadar
Cu 7.397 ppm, Pb 149.800 ppm, dan Zn 132.900 ppm. Au 4001 ppb dan Ag 30
ppm, As 100 ppm
Endapan emas pada kawasan Cirotan (Gambar 4.4) merupakan endapan
yang relatif berumur muda, yaitu terbentuk pada kala Pliosen (1,7 Ma) terjadi karena
intrusi batuan oleh Mikrodiorit pada kala Pliosen (4.5 Ma) (Milesi dkk, 1994).
Gambar 4.4 Kawasan Tambang Cirotan, sebagai salah satu lokasi
mineralisasi di Bayah Dome.
4.1.4 Zona Depresi Citorek
Daerah Citorek merupakan suatu daerah depresi yang memperlihatkan suatu
kompleks gunungapi, dimana pada bagian depresi tersebut merupakan bekas
kaldera yang berbentuk polygonal (Hilda dan Mukti, 2005). Hal ini didukung oleh
batuan yang ada yang merupakan batuan vulkanik dan piroklastik dengan derajaat
keasaman yaitu menengah hingga asam, andesitis sampai dasitis dan telah
mengalami ubahan. Salah satu titik pandang untuk melihat zona ini yaitu dari
Gunung Luhur, Citorek Kidul (Gambar 4.5).
Daerah ini juga mengalami mineralisasi, yang dibuktikan dengan keberadaan
urat-urat kuarsa di Citorek, Lebak Sembada, Cimari, Sopal, Cipangleseran dan
Ciusul. Semuanya kemungkinan dikontrol oleh rekahan pada sisi kaldera bagian
selatan melalui strutur rekahan yang berarah utara-selatan (Hilda dan Mukti, 2005).
28